Dokter Tan Shot Yen. DOK YouTube DPR
Dokter Tan Shot Yen. DOK YouTube DPR

Ini Profil Dokter Tan, Ahli Gizi Lulusan Filsafat yang Kritik Pedas Menu MBG

Renatha Swasty • 26 September 2025 13:54
Jakarta: Dokter dan ahli gizi Tan Shot Yen memberikan kritik pedas terhadap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia menyoroti menu seperti burger dan spageti yang berbahan dasar tepung gandum dan tidak diproduksi di Indonesia. 
 
Dokter Tan menilai menu-menu ini tidak mencerminkan identitas kuliner bangsa dan tidak sesuai dengan ketersediaan bahan pangan lokal.
 
"Saya pengin anak Papua bisa makan ikan kuah asam, saya pengin anak di Sulawesi bisa makan kapurung. Tapi yang terjadi dari Lhoknga sampai Papua yang dibagi adalah burger," kata Tan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin, 22 September 2025.  

Dia mengatakan tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia. Namun, banyak anak muda tidak tahu bahwa gandum tidak tumbuh di Indonesia. 
 
"Dibagi spagheti, dibagi bakmi gacoan, oh my god. Dan maaf ya, isi burgernya itu kastanisasi juga. Kalau yang dekat dengan pusat, supaya kelihatan bagus dikasih chicken katsu. Tapi coba di daerah yang SPPG nya juga agak main dikasih itu loh benda tipis berwarna pink. Saya saja enggak pernah mengatakan ini adalah daging olahan, saya saja nista bilang itu daging olahan, saya enggak tahu itu produk apaan. Itu rasanya kaya karton warnanya pink," ujar dia. 
 
Dia mengatakan keterbatasan pengalaman Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membuat mereka tidak memahami pentingnya Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Ini adalah metode ilmiah untuk menjamin keamanan pangan.
 
Kritik pedas Dokter Tan viral di media sosial. Banyak pihak terutama orang tua yang mempunyai anak usia sekolah mendukung agar menu MBG dievaluasi. 
 
Baca juga: Rapat di DPR, dr Tan Shot Yen Soroti Menu Burger hingga Spaghetti dalam Program MBG 

Sebenarnya siapa Dokter Tan? Yuk kita intip profilnya. 

Profil Dokter Tan

DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum lahir di Beijing pada 17 September 1964. Dia kemudian dibesarkan di Jakarta. 
 
Tan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara. Dia lalu lulus Profesi Kedokteran Negara Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1991. 
 
Tak cuma memperdalam soal kesehatan, dia mengambil Magister Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Di sini dia mendalami soal manusia. 
 
Dokter Tan kemudian memperdalam soal nutrisi di jenjang pendidikan S3. Dia meraih gelar Doktor Ilmu Gizi dari Universitas Indonesia pada 2014. 
 
Dia juga mendirikan klinik Dr Tan & Remanlay Institute. Kini Dokter Tan dikenal sebagai dokter, magister filsafat, dan dokter gizi komunitas. 
 
Dokter Tan telah menulis sederet buku best seller, seperti Nasehat Buat Sehat, Saya pilih Sehat dan Sembuh, Sehat Sejati yang Kodrati dan Resep Panjang Umur: Sehat dan Sembuh. 
 
Tan juga sering menjadi pembicara. Dia memberikan edukasi terkait kesehatan, gizi makanan, dan tumbuh kembang anak melalui Instagramnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan