Keramahan masyarakat, begitu juga keragaman dan potensi kekayaan budaya, bahasa, etnis, serta keindahan alam ribuan pulau di Indonesia telah menawan hatinya.
Menginjak tahun ke-70 berdirinya the British Council di Indonesia, Paul berharap hubungan budaya, seni dan pendidikan antara organisasi internasional asal Inggris itu dengan Indonesia kian mesra. Keberadaan the British Council pun diharapkan tak hanya akan membawa Inggris ke Indonesia, namun juga sebaliknya, Indonesia ke Inggris.
Medcom.id, berkesempatan berbincang langsung dengan Paul Smith, Direktur the British Council di Indonesia, pada Rabu 30 Januari 2019. Berikut petikan wawancaranya:
Bisakah Anda jelaskan peran dan tanggung jawab the British Council di Indonesia, karena masih banyak masyarakat yang berpikir BC identik dengan Kedutaan Inggris?
Kami bukan Kedutaan Inggris, tapi kami bagian dari perwakilan Inggris di Indonesia. Kami lebih senang disebut sebagai perwakilan rakyat dan pemerintah Inggris. Di sini kami melakukan hal kegiatan yang bagus dengan bekerja sama di bidang pendidikan, bersama masyarakat madani serta di bidang seni, budaya dan semua kegiatan bagus yang melibatkan masyarakat umum, kalangan profesional dan institusi. Jadi bagian dari Pemerintah Inggris yang menjadi katalis atau mewujudkan semua hal itu terjadi.
Seni dan budaya sangat strategis sebagai alat diplomasi antarnegara, apakah kehadiran the British Council di Indonesia adalah bagian dari diplomasi itu?
Saya tidak terlalu suka dengan frasa diplomasi budaya, karena saya melihat seni dan budaya digunakan untuk mencapai kepentingan sebuah negara. Apa yang kami lakukan di the British Council adalah apa yang kami sebut hubungan budaya, bukan diplomasi budaya. Artinya kami mencoba membangun hubungan yang sangat baik, termasuk juga kemitraan, kolaborasi antara rakyat Indonesia, pegiat dunia kreatif, institusi, universitas bersama dengan Inggris.
Baca: Mahasiswa Bisa Antisipasi Mahalnya Biaya Hidup di Inggris
Jadi kami mengikutsertakan masyarakat, juga menumbuhkan rasa saling mengerti, meningkatkan kolaborasi yang tentunya sebuah bentuk diplomasi yang baik. Namun kami melakukannya dengan membangun hubungan baru antar masyarakat itu sendiri.
Apa kegiatan the British Council dan proyek utama saat ini di Indonesia?
Kami bekerja sama di berbagai bidang pendidikan, juga dalam perkembangan sosial dan masyarakat madani. Selain itu kami juga bekerja untuk mengupayakan penggunaan Bahasa Inggris secara profesional kepada warga Indonesia yang berkecimpung di bidang seni dan industri kreatif.
Kenapa kami melakukan pada sektor itu semua? Karena pada bidang itu kami didorong oleh Pemerintah Indonesia untuk membantu. Indonesia dalam perjalanan yang luar biasa, tetapi butuh pendidikan lebih dan menyediakan bantuan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan agar menjadi lebih hebat dalam persaingan ekonomi di masa depan.
Apa yang kami lakukan di the British Council adalah membawa para ahli dari Inggris untuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan. Karena sebagai negara yang ahli dalam Bahasa Inggris, kami memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa inggris untuk kepentingan kerja atau vokasi mereka.
Anda pernah bertugas di Amerika Serikat, India, Jerman dan banyak negara lainnya. Bagaimana menurut Anda mengenai Indonesia?
Saya sudah bekerja bersama the British Council di 12 negara, di lima benua selama 36 tahun. Indonesia adalah salah satu negara yang paling menyenangkan yang pernah saya bertugas. Orang-orangnya sangat ramah kepada warga lain. Ini bukan hanya omongan semata.
Ada dua hal yang saya sukai mengenai Indonesia. Pertama, keragamannya. Kedua, potensinya. Ini adalah negara yang memiliki ratusan bahasa, ratusan etnis dan latar belakang serta ribuan pulau. Perlu waktu 26 tahun untuk mendatangi tiap-tiap pulau di Indonesia.
Indonesia mungkin negara yang paling beragam di dunia. Ini membuat keterkaitan budaya sangat menarik. Juga potensinya, sedikit orang di luar Indonesia yang tahu bahwa Indonesia negara terbesar keempat di dunia dan kekuatan demokrasi terbesar ketiga. Selain itu populasi ulama di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia, banyak yang tidak menyadari hal ini.
Indonesia harus menjadi negara terdepan dalam isu-isu internasional, isu ekonomi dan memberikan contoh kepada dunia terutama dalam proses demokrasi, serta nilai-nilai Pancasila.
Sangat menyenangkan berada di Indonesia. Tidak hanya membawa Inggris ke Indonesia, tetapi saya ingin membawa Indonesia ke Inggris.
Mayoritas warga Indonesia adalah Muslim. Bagaimana Muslim di Inggris dan bagaimana mereka menghadapi isu keragaman, pendidikan dan pekerjaan di negara Anda?
Anda tidak perlu mengatasi keragaman, Anda harus menikmati keragaman. Saya berasal dari Birmingham yang merupakan kota terbesar kedua di Inggris. Di Birmingham saat ini, 30 persen generasi mudanya berasal dari komunitas Muslim, sementara berdasarkan statistik, sekitar 11-12 persen warga Inggris adalah Muslim.
Jadi Islam adalah bagian integral dari bagian budaya Inggris yang beragam. Memang ada tantangan di beberapa bagian negara saya untuk memahami Islam dengan baik. Selama 15-20 tahun terakhir, Islam selalu diasosiasikan dengan salah berkaitan dengan kekerasan, kekacauan politik. Dilakukan oleh mereka yang bagi saya bukanlah Islam. Ini telah menyebabkan ketakutan dan tentunya kesalahpahaman di beberapa bagian negara saya.
Untuk itu, the British Council berkomitmen mengutamakan hubungan kebudayaan dalam membantu masyarakat Inggris memahami budaya dan agama di belahan dunia. Saya ingin membantu Indonesia menjelaskan Islam di Inggris lebih banyak lagi.
Karena cerita Islam di Indonesia, sangatlah menyenangkan, sangat demokratis. Kadang cerita dan narasi Islam yang berasal dari Timur Tengah dan Asia Selatan tidak sebaik yang keluar dari Indonesia.
Cerita Islam di Indonesia sangat baik untuk disebarkan. Selama 18 tahun saya tinggal di negara yang memiliki penduduk Islam, pernah di Afghanistan, di wilayah utara Nigeria, Bangladesh, India yang memiliki populasi Muslim terbesar kedua di dunia. Saya tahu Islam yang
sesungguhnya, sangat adil, secara sosial sangat setara dan agama yang mengajarkan kasih sayang. Itu pengalaman saya terkait Islam.
Tetapi seluruh agama di seluruh belahan dunia telah dipolitisasi. Kristen dibajak dan
dipolitisasi oleh dunia Barat, Hindu dipolitisasi di beberapa bagian di India serta Islam
dipolitisasi di wilayah lain di dunia. Agama sesungguhnya perlu mencari cara keluar dari
kondisi (politisasi) ini.
Apa bentuk kesenian dan kreativitas Indonesia yang menarik perhatian Anda?
Saya melihat generasi muda Indonesia yang bermusik sangat menyenangkan. Masyarakat Indonesia sangat menyukai musik dunia, tetapi mereka juga sangat senang musik lokal. Desain, fesyen dan beberapa bentuk seni sangat berkembang pesat di Indonesia.
Saya sangat menikmati pergi ke pameran desain atau acara musik, dan juga seni visual. Selain itu literatur Indonesia juga makin mendapatkan status internasional. Maret ini, Indonesia menjadi tamu kehormatan London Book Fair. Ini adalah salah satu pameran buku terbesar di dunia. Ada 12 penulis, novelis, penyair Indonesia akan hadir dalam pameran buku ini.
Tetapi hal yang terbaik dari Indonesia adalah keragamannya. Ini termasuk warisan budaya yang beragam, seluruh aspek budaya yang ada di seluruh khatulistiwa. Banyak juga festival budaya yang menyuguhkan kesenian lokal mulai dari Papua, Sulawesi, Aceh, Sumatera di mana saja. Itu adalah budaya tradisional yang memamerkan dirinya, dunia perlu melihat itu.
Dalam bidang pendidikan, banyak warga Indonesia yang memilih Inggris sebagai tujuan melanjutkan pendidikan tinggi. Apa yang bisa ditawarkan pendidikan Inggris kepada pelajar Indonesia?
Ada sekitar 4.500 pelajar Indonesia yang belajar di Inggris, angka itu terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Itu karena Pemerintah Indonesia sadar untuk membuat sebuah negara menjadi sukses, memerlukan pendidikan internasional yang bagus untuk mengasah kemampuan lebih baik di negara yang sudah mengembangkan pendidikan dan skill sejak lama.
Saya meyakini sistem Pendidikan tinggi di Inggris adalah yang terbaik di dunia. Sistemnya terbentuk sejak lama. Kampus pertama kami sudah berusia lebih dari 1000 tahun. Jumlah kampus juga sedikit, di Indonesia kampus jumlahnya mencapai kurang lebih 4.400. Sementara di Inggris jumlah hanya 160. Artinya, kampus-kampus sangat berkembang di berbagai area Pendidikan dan juga terkenal secara internasional.
Pendidikan tinggi di Inggris saat ini sangat ekonomis dibandingkan kompetitor lain, seperti di Australia, Amerika Serikat, Kanada. Untuk S1 hanya membutuhkan waktu tiga tahun, bukan empat tahun, jadi biayanya bisa ditekan. Sementara untuk master bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Baca: Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris Muhammadiyah Ditingkatkan
Selain merasakan sistem Pendidikan di Inggris, mereka yang kuliah di kampus Inggris juga bisa merasakan kondisi sosialnya. Dengan 160 kampus yang ada di Inggris, membuat kampus-kampus kami sangat multinasional. Banyak kampus di Inggris sepertiga mahasiswanya berasal dari berbagai negara.
Jika kalian kuliah di Inggris, tentu akan merasakan pengalaman berteman dengan mahasiswa yang datang dari seluruh dunia. Indonesia saat ini sangat menyukai musik popular, olahraga terutama liga primer Inggris. Kami tahu masyarakat Indonesia menyukainya.
Bagaimana tren pelajar Indonesia (S1, S2, dan S3) yang belajar di Inggris?
Sepertinya mungkin mahasiswa Indonesia yang belajar di Inggris banyak mengambil gelar postgraduate. Banyak kampus yang memberikan beasiswa termasuk juga beasiswa LPDP yang fokus pada postgraduate. Tapi sangat sedikit orang Indonesia yang memilih level kuliah Ph.D di Inggris.
Salah satu kesulitan mengambil Ph.D dari Inggris adalah perlunya menguasai Bahasa Inggris yang baik. Ini digunakan untuk melakukan riset Ph.D. Ini menjadi sebuah tantangan bagi negaranya di mana bahasa Inggris bukan bahasa utama. Hanya sedikit warga Indonesia yang bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik untuk melanjukan Pendidikan ke jenjang Ph.D.
Kami siap membantu masyarakat yang ingin belajar atau melakukan riset ke luar negeri dengan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya.
Sepanjang 2018, jurusan apa yang menarik perhatian pelajar Indonesia untuk sekolah di Inggris?
Saya kira banyak yang memilih jurusan yang dibutuhkan di Indonesia, ini bisa membuat mahasiswa mudah mendapatkan kerja ketika kembali. Banyak sekali yang mengambil jurusan sains atau sains terapan, begitu juga manajemen bisnis. Banyak juga yang kuliah ilmu sosial terutama kajian lingkungan, kemudian ekonomi tentunya serta hubungan internasional.
Salah satu jurusan yang menarik lainnya bagi mahasiswa Indonesia adalah di bidang industri kreatif termasuk fesyen, desain dan seni visual, seni peran, periklanan, marketing, games, komputer, penyiaran dan lainnya. Saya lihat Indonesia adalah negara yang kreatif di mana masa depannya bisa membuka pekerjaan dalam industri kreatif. Inggris punya kekuatan dalam bidang ini.
Ada beberapa kebijakan baru dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun ini. Apakah the British Council sudah mempelajari kebijakan itu?
Saya lihat skema LPDP adalah skema yang bagus. Tidak banyak negara yang menyediakan warganya beasiswa keluarga negeri dalam skala besar seperti LPDP. Saya akui kadang sulit bagi kami di luar negeri memahami kebijakan yang berubah dari LPDP dan jadwalnya. Tetapi pada umumnya harapan kami banyak warga Indonesia yang menerima LPDP bisa kuliah di Inggris.
Mereka tidak hanya akan mendapatkan pendidikan yang bagus, tetapi pendidikan yang ketika kembali ke Indonesia bisa membantu kariernya. Sebaiknya LPDP bukan hanya mengenai beasiswa, tetapi juga mengenai cara membangun sumber daya manusia di Indonesia dan membawa negaranya ini dari kekuatan ekonomi ke-16 naik ke negara kekuatan ekonomi ke-5.
Ini artinya memanfaatkan pengajaran internasional dengan baik. Ada baiknya juga LPDP memberikan beasiswa sesuai dengan aspek perencanaan nasional.
Apakah Revolusi Industri 4.0 mempengaruhi sektor pendidikan di Inggris?
Revolusi Industri 4.0 tentunya sangat penting untuk menciptakan pasar, penting untuk seluruh dunia. Revolusi Industri 2.0 diciptakan di Inggris, revolusi Industri berlangsung. Revolusi Industri 4.0 saya lihat bagaimana fokusnya belajar secara digital dan mempengaruhi secara digital. Salah satu program yang kami kembangkan di Indonesia selama enam bulan terakhir, disebut English for Indonesia.
Baca: British Council Luncurkan "English For West Java"
Sebelumnya kami sudah sampaikan pentingnya Bahasa Inggris sebagai skill profesional modern di abad-21. Skill yang dibutuhkan masyarakat dunia untuk menunjukkan kapasitas Bahasa mereka di level internasional. Di seluruh Indonesia termasuk di pemerintah, sekolah, masyarakat bertanya kepada British Council membantu masyarakat dalam menguasai bahasa Inggris.
Kami pikir, satu-satunya cara yang bisa membantu banyak orang adalah melakukan sesuatu
secara digital. Ini sebabnya dibentuk ‘English for Indonesia’ yaitu belajar Bahasa Inggris
melalui media sosial dan juga secara online.
Melalui program ini siapa pun di Indonesia dari Aceh hingga Papua bisa menggunakannya. Melalui platform digital ini sudah ada dua juta warga Indonesia menggunakannya dan terus mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris. Jadi Revolusi Industri 4.0 paling baik adalah membuat kesempatan belajar lebih inklusif, demokratis dan berskala luas untuk kepentingan banyak orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News