"Kami telah menggalang dana sampai beberapa hari ini kurang lebih Rp1,5 miliar," kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.
Ia menyebut penggalan dana ini dilakukan di lingkup pegawai Kementerian Kebudayaan. Nantinya, dana bantuan akan disalurkan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK).
"Nanti akan disalurkan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan yang ada di Aceh, Sumatera Utara, dan juga di Sumatera Barat," jelas dia.
BPK akan memetakan kebutuhan di sekitar wilayah terdampak. Khususnya di wilayah sekitar cagar budaya pada masing-masing daerah.
"Dari beberapa hari belakangan ini kita telah mendata dan terakhir juga tadi malam kita melakukan pertemuan melalui Zoom Meeting," ujar Fadli Zon.
Ia memaparkan sebanyak 43 cagar budaya rusak akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Ia memerinci dari 43 cagar budaya yang rusak terdiri atas 34 cagar budaya di Aceh, 7 cagar budaya di Sumatra Utara dan 2 cagar budaya di Sumatra Barat.
Selain itu, SDM kebudayaan turut terdampak bencana, mulai dari pelaku budaya hingga juru pelihara cagar budaya. "Aceh ada 1, Sumatra Utara 71 sehingga total ada 72 SDM kebudayaan terdampak," ungka Fadli.
Fadli mengatakan untuk perbaikan cagar budaya terdampak dan penanggulangan korban SDM kebudayan, pihaknya masih melakukan asesmen kerusakan. Kemudian, dilakukan pengamanan, perbaikan serta pelindungan tahap lanjutan.
"Jadi pemerintah dalam hal ini Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk menjaga warisan budaya dan bangsa, memastikan kesejahteraan para pelaku budayaan. Dan data ini akan diupdate terus, akan diperbarui seiring verifikasi lapangan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
