Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat berpesan atlet yang mendapat beasiswa jangan memilih studi yang bisa lulus dengan 'mudah'. Atlet harus mempertimbangkan studi dengan baik.
"Kalau tanya jujur kan maunya yang gampang-gampang aja. Tapi kan buat kita kan mereka harus belajar pembekalan enggak hanya itu saja," kata Taufik di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Oktober 2025.
Legenda bulu tangkis Indonesia itu mengatakan atlet harus bisa mengembangkan diri dan percaya pendidikan bisa memberikan kesempatan yang lebih luas. "Misal jadi pelatih nasional itu kan juga kuliah ya," ungkap dia.
Taufik juga memberi masukkan agar para atlet mengambil studi di luar keolahragaan, misalnya manajemen. "Jadi enggak hanya memikirkan olahraga, karena kan ke depan harus global," ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah meluncurkan program Beasiswa Atlet Berprestasi untuk studi S1 di perguruan tinggi Indonesia. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp3,8 miliar.
Beasiswa ini diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi; serta Kantor Staf Presiden. Tahun ini, ditargetkan 200 atlet menerima beasiswa tersebut.
"Tahun ini kita mulai di angka sementara ya sudah ada 200 atlet yang akan menerima," kata Plt Deputi II KSP, Syska Hutagalung.
Dia menyebut Kemenpora sudah memiliki daftar atlet berprestasi. Sebanyak 200 atlet akan ditawarkan beasiswa pada periode ini.
"Ke depan siapa pun yang ingin melanjutkan pendidikannya sesuai dengan kurasi, kita berikan beasiswa dan kesempatannya," ujar Syska.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
