Ilustrasi: Puslapdik Kemendikdasmen
Ilustrasi: Puslapdik Kemendikdasmen

Resmi Dibuka, Cari Tahu Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Reguler Yuk!

Citra Larasati • 14 Juli 2025 19:16

Jakarta: Pemerintah resmi membuka Sekolah Rakyat secara serentak di 63 titik pada Senin, 14 Juli 2025. Program ini dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, terutama mereka yang tinggal di wilayah dengan akses pendidikan yang terbatas.
 
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi para siswa Sekolah Rakyat mulai dilakukan serentak di 63 titik di seluruh Indonesia. "Ada 63 titik operasional per 14 Juli ini. Ada 13 lokasi di Sumatera, 34 lokasi di Jawa, 3 lokasi di Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan 2 lokasi, Sulawesi 8 lokasi, Maluku 2 lokasi, dan Papua 1 lokasi," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam sambutannya.
 
Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, tetapi menjadi ruang aman yang memberi harapan baru bagi anak-anak yang selama ini tertinggal dari sistem pendidikan formal. Dengan konsep pendidikan yang inklusif, Sekolah Rakyat menawarkan sejumlah perbedaan signifikan dibanding sekolah biasa.

Dikutip dari akun Instagram @metrotv, berikut beberapa perbedaan utama antara Sekolah Rakyat dan sekolah pada umumnya:

Perbedaan Sekolah Rakyat dengan Sekolah Reguler

1. Kurikulum yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Siswa

Sekolah biasa menerapkan Kurikulum Merdeka dari Kemendikdasmen. Sementara itu, Sekolah Rakyat mengusung kurikulum nasional dengan tambahan penguatan karakter, guna membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berdaya secara sosial dan emosional.

2. Rekrutmen Guru secara Nasional

Jika sekolah biasa umumnya diisi oleh guru hasil seleksi CPNS atau PPPK, Sekolah Rakyat merekrut tenaga pengajar dari seluruh Indonesia, termasuk relawan pendidikan yang ditugaskan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

3. Peserta Didik dari Kalangan Paling Rentan

Sekolah biasa menerima siswa dari berbagai latar belakang ekonomi. Sebaliknya, Sekolah Rakyat secara khusus melayani anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sehingga lebih fokus dalam menjawab kebutuhan kelompok tersebut.

Baca juga: 3 Sekolah Rakyat di Sumatra Barat Siap Dibuka Tahun 14 Juli 2025, Cek Lokasinya

4. Lokasi Menjangkau Wilayah Terpencil

Sekolah biasa biasanya berada di kawasan padat penduduk atau wilayah perkotaan. Sementara Sekolah Rakyat dibangun di daerah-daerah yang minim akses pendidikan, menjangkau komunitas-komunitas yang selama ini belum terlayani secara optimal.

5. Fasilitas Asrama Gratis

Berbeda dari sekolah biasa yang tidak menyediakan fasilitas asrama, Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama atau boarding school yang sepenuhnya gratis. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan logistik yang kerap menghalangi siswa dari keluarga tidak mampu untuk terus bersekolah.
 
Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak dan bermutu.  (Antariska)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan