Apa perbedaan SNMPTN dan SBMPTN?
Baik SNMPTN dan SBMPTN menjadi jalur yang bisa ditempuh untuk masuk ke PTN impian. Tapi, jalur SNMPTN memerlukan berbagai syarat yang tidak bisa ditentukan sendiri.Satu hal penitng, SNMPTN memiliki jalur persentase kelulusan kecil. Perbandingan yang diterima dan tidak diterima di jalur ini adalah 20 persen berbanding 80 persen.
Berbeda dengan SNMPTN, di jalur SBMPTN kesempatan lolos PTN impian lebih besar. Sebab, syarat mengikuti SBMPTN ialah mempunyai nilai UTBK yang baik.
Jadi, selama Sobat Medcom memiliki niat yang kuat, disertai komitmen, dan konsistensi belajar, peluang lolos UTBK SBMPTN makin besar.
Syarat dan cara pendaftaran UTBK SBMPTN
Ketentuan umum UTBK:
- Peserta diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak satu kali
- Hasil UTBK hanya berlaku untuk mengikuti SBMPTN dan penerimaan di PTN untuk 2022
- SBMPTN dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan talenta khusus yang ditetapkan PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri yang bersangkutan.
Syarat peserta UTBK SBMPTN:
- Memiliki akun LTMPT dan sudah permanen sebelum penutupan registrasi akun
- Warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
- Siswa SMA/MA/SMK/sederajat harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022).
Catatan:
- Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan: foto terbaru (berwarna), stempel/cap sekolah, tanda tangan Kepala Sekolah
- Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat atau lulusan Paket C harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan
- Tidak lulus jalur SNMPTN pada 2020, 2021, dan 2022
