Ilustrasi buku. Medcom
Ilustrasi buku. Medcom

Pemberontakan PRRI: Latar Belakang, Tujuan, dan Tokoh

Renatha Swasty • 11 Juli 2022 18:57
 

Upaya penyelesaian pemberontakan PRRI

Pemberontakan PRRI mendapat tanggapan dari pemerintah pusat. Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk menumpas pemberontakan ini.
 
Rencana penumpasan pemberontakan PRRI direncanakan Djuanda dan AH Nasution, yang kemudian didorong oleh Presiden Soekarno dengan menyokong gencatan senjata.
 
Sementara itu, Wakil Presiden Mohammad Hatta memiliki pendapat pemberontakan ini perlu diselesaikan secara damai melalui perundingan dan bukan melalui pendekatan militer. Sayangnya, usaha perdamaian melalui perundingan gagal dijalankan.

Karena gagalnya usaha perdamaian melalui perundingan, akhirnya Presiden Soekarno melakukan operasi militer yang dibantu dengan Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).
 
Akhir dari pemberontakan PRRI terjadi karena kurangnya tenaga perlawanan dan adanya keretakan yang terjadi di kalangan PRRI. Jumlah pasukan PRRI tidak seimbang dengan pasukan dari APRI, sehingga pada 29 Mei 1961, Ahmad Husein dan pasukannya menyerahkan diri.

Dampak pemberontakan PRRI

Pemberontakan PRRI yang terjadi selama 3 tahun pastinya membawa berbagai dampak bagi kehidupan Indonesia. Berikut beberapa dampak yang disebabkan oleh pemberontakan PRRI:
  1. Sebanyak 22.174 jiwa menjadi korban pemberontakan ini, 4.360 orang mengalami luka-luka dan 8.072 orang menjadi tawanan
  2. Perekonomian semakin tidak stabil
  3. Negara kekurangan bahan makanan
  4. Adanya perpecahan hubungan persaudaraan
  5. Munculnya kesadaran bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki masing-masing masalah di wilayahnya.

Latihan soal pemberontakan PRRI dan pembahasannya

Contoh Soal 1

Latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah sebagai berikut, kecuali….
 
A. Pembangunan yang tidak merata antara Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa
B. Berubahnya sistem pemerintahan menjadi sistem parlementer
C. Wilayah Sumatra Barat diberikan kekuasaan otonomi daerah
D. Pengurangan divisi pada brigade angkatan darat di Sumatra
E. Terjadi kesenjangan pada kesejahteraan rakyat
 
Jawaban: C. Wilayah Sumatra Barat diberikan kekuasaan otonomi daerah
 
Pembahasan:
 
Jangan sampai terkecoh ya. Latar belakang terjadinya pemberontakan PRRI dibagi menjadi latar belakang politik, ekonomi, dan militer. Dari pilihan jawaban di atas, jawaban yang tidak termasuk ke dalam tiga bagian di atas adalah pilihan C.
 
Di mana terjadinya pemberian kekuasaan kepada Sumatra Barat untuk mengolah daerahnya sendiri. Justru, yang terjadi adalah pembatasan otonomi daerah oleh pemerintah pusat. Jadi, Sumatra Barat tidak memiliki kekuasaan untuk mengolah daerahnya sendiri.

Contoh Soal 2

Salah satu ultimatum yang diberikan PRRI kepada pemerintah pusat adalah…
 
A. Presiden Soekarno menyerahkan diri ke PRRI
B. Pembubaran Kabinet Djuanda
C. Perluasan divisi pada brigade angkatan darat di Sumatra
D. Mengembalikan sistem pemerintahan menjadi sistem presidensial
E. Pengalihan kekuasaan Sumatra Tengah
 
Jawaban: B. Pembubaran Kabinet Djuanda
 
Pembahasan:
 
Ultimatum yang diberikan PRRI terhadap pemerintah pusat adalah pembubaran Kabinet Djuanda dengan membuat pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Mohammad Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX. Ultimatum lainnya diberikan kepada Presiden Soekarno, yaitu untuk kembali kepada posisi konstitusionalnya.
 
Itulah penjelasan mengenai pemberontakan PRRI. Semoga Sobat Medcom semakin paham ya. 
 
Baca juga:Menengok Penjara Pangeran Diponegoro di Fort Rotterdam
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan