Di Masa Pandemi Covid-19, Pengabdian Masyarakat FKG Trisakti Ikut Beradaptasi

Pemahaman orang tua yang terbatas mengenai perawatan trauma gigi, menyebabkan luka tak segera dirawat begitu mengalami kecelakaan. Ibu cenderung terlambat mencari perawatan. 
 
"Ibu umumnya baru akan mencari pengobatan setelah timbul gejala klinis seperti perdarahan, rasa sakit, dan mobilitas gigi," katanya.
 
Baca: Peserta Beasiswa OSC, Ini 21 Prodi Universitas Trisakti yang Disediakan 

Penyuluhan meliputi trauma dan pertolongan pertama pada gigi sulung dan gigi permanen. Sri Ratna berharap penyuluhan virtual ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para ibu agar mampu bertindak cepat dan benar bila putra-putrinya mengalami kecelakaan gigi. 
 
"Hal tersebut akan berpengaruh terhadap derajat kesehatan dan harapan kesembuhan pasien," ujar dia.
 
Tim PKM FKG Universitas Trisakti yang terlibat terdiri atas Dr drg Sri Ratna Laksmiastuti Octavian, Sp.KGA; Drg Wiwiek Poedjiastoeti, M.Kes, Sp.BM, Ph.D; Dr drg Eko Fibryanto, Sp.KG (K); drg Arianne Dwimega, Sp.KGA; drg Labiba Izni Marjani; drg Lyvia Juliana; Natasya Ivanna; Talsya Happy F; dan Arda Candra M. 
 
PKM secara virtual ini berlangsung pada Kamis, 11 November 2021. Di akhir pertemuan para ibu diminta mengerjakan pretest dan posttest. Di akhir acara para peserta juga diberikan bingkisan berupa alat kesehatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News