Namun, guru-guru yang tidak dinaungi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) belum jelas nasibnya. Sebab, adapula guru yang dinaungi Kementerian Agama (Kemenag).
"Sekarang guru madrasah kurang jelas informasinya. Jadi kami berharap Pak Presiden tolong juga diberikan informasi apakah ini termasuk guru madrasah," kata Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, dalam program Fokus Medcom pada Live Instagram @medcomid dikutip Rabu, 4 Desember 2024.
Iman menegaskan guru madrasah yang dinaungi Kementerian Agama juga harus mendapatkan perhatian. "Karena guru madrasah, guru sekolah sama-sama berhak untuk mencapai kesejahteraan," tegas dia.
| Baca juga: Menag Ungkap Anggaran Insentif Guru Non PNS di 2025 Capai Rp897 Miliar |
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menuturkan pemerintah akan memberikan peningkatan kesejahteraan guru, baik ASN maupun non ASN.
"Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru, karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan," kata Prabowo dalam acara Puncak HGN 2024 di Velodrome Jakarta, Kamis, 28 November 2024.
Ia menyebut guru ASN akan mendapat tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara itu, guru non ASN mendapatkan tunjangan profesi.
"Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta per bulan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
