Jakarta: Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) Wildan Trusaji membagikan kisah pembuatan lengan bionik terjangkau. Hal itu disampaikan dalam Karsa Loka Vol 019 yang diselenggarakan LPPM ITB bertema “Membuat Kesalahan dan Bertanya adalah Jalan Kami dalam Mengembangkan Lengan Bionik Terjangkau”.
Wildan bersama timnya mengembangkan inovasi lengan bionik agar semakin bermanfaat dan terjangkau untuk orang-orang bekebutuhan khusus. Proses pembuatannya melibatkan dua hal: teori dan praktik.
“Teori kadang berlawanan dengan praktik karena teori berfokus ke generalisasi dan praktik berfokus ke aplikasi,” kata Wildan dikutip dari laman itb.ac.id, Jumat, 29 Juli 2022.
Wildan merupakan dosen pada Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur, Fakultas Teknologi Industri ITB. Lengan bionik yang berhasil diciptakan bernama K22 BP/EL.
K22 menunjukkan pembuatannya dari Karla Bionics pada 2022 dan BP/EL adalah singkatan dari body powered/electric powered. Fitur dan paten dalam lengan bionik ini termasuk teknologi versatile grip untuk penggenggamannya, sistem soket yang mudah menyesuaikan diri untuk disambung ke penggunanya, estetika yang mengusung konsep bionik, dan terjangkau bagi masyarakat yang memerlukannya di bawah Rp10 juta.
Tim peneliti lengan prostetik ini telah mengikuti lomba Cybathlon pada Mei 2022. Dalam lomba yang diadakan di ETH Zurich itu, Wildan bercerita salah satu kualifikasinya adalah memindahkan delapan benda kecil di bawah tiga menit dan tim Karla Bionics berhasil mencetak waktu selama 2 menit 54 detik dengan pilotnya Yayat Supriyatna.
“Sebenarnya kita mendaftar diri dari keisengan sekaligus ingin belajar dari lomba, tetapi hasil akhirnya baik,” kata Wildan.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan