Menurut Widjono (2007), pengertian narasi adalah uraian yang mengisahkan kejadian, tindakan, maupun keadaan secara berurutan dari awal sampai akhir sehingga saling berhubungan antara satu dan yang lainnya. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat naratif. Contohnya seperti roman, kisah, novel, biografi, atau cerpen.
Teks narasi dibuat untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, dan sebagai hiburan bagi pembacanya. Selain itu, teks narasi juga digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa, pengalaman, maupun gagasan secara rinci dan sistematis sesuai dengan urutan waktunya.
Sama halnya dengan jenis teks lainnya, teks narasi juga mempunyai ciri-ciri, struktur, jenis, dan unsur. Berikut rangkuman penjelasanya yang dilansir dari Gramedia Blog.
Ciri-Ciri Teks Narasi
Tidak semua teks yang memuat peristiwa maupun kejadian bisa disebut teks narasi. Sebab sebuah teks dapat dikatakan teks narasi jika memenuhi ciri-ciri berikut ini:- Menceritakan peristiwa atau pengalaman penulisnya.
- Kejadian atau peristiwa yang diceritakan merupakan kejadian yang benar-benar terjadi atau imajinasi atau gabungan keduanya.
- Berdasarkan pada konfliks.
- Mempunyai nilai estetika.
- Harus disusun secara kronologis.
Struktur Teks Narasi
Untuk lebih memahami teks narasi, maka struktur teks narasi juga perlu diketahui. Teks narasi merupakan teks dengan empat bagian utama, yakni:
1. Orientasi (orientation)
Tahap pengenalan cerita. Pada bagian ini penulis memberikan berbagai informasi detail mengenai tokoh-tokoh yang terlibat, latar belakang tempat, dan juga waktu.2. Komplikasi (complication)
Tahap penggambaran, yang di mana berisikan awal mula dari masalah atau konflik dalam cerita. Reaksi para tokoh-tokoh yang terlibat pada masalah tersebut pun ada pada tahap ini hingga mencapai klimaks atau puncak masalahnya.3. Resolusi (resolution)
Tahap pemecahan masalah, pada tahap ini konflik menurun sampai dengan selesai atau tuntas. Teks narasi tidak selalu memiliki akhir atau penyelesaian yang bahagia, namun teks narasi bisa berakhir bagaimana saja seperti sedih ataupun tragis.4. Coda (reorientation)
Dan yang terakhir ini adalah tahap penutup teks yang memuat pesan moral atau amanat dari kisah yang diceritakan. Tahap ini opsional alias tidak wajib ada dalam sebuah teks narasi.Unsur-Unsur Teks Narasi
Selain ciri-ciri yang sudah disebutkan sebelumnya, teks narasi juga harus memiliki unsur-unsur tertentu, diantaranya:- Tema, merupakan gagasan pokok dari sebuah cerita. Tema yang cukup sering diangkat pada teks narasi adalah cinta, pertemanan, keluarga, perpisahan, dan lain sebagainya.
- Latar, merupakan informasi tentang tempat dan waktu yang menjelaskan kapan dan di mana peristiwa dalam cerita terjadi.
- Alur, merupakan pola penyampaian peristiwa dalam cerita. Alur dalam sebuah cerita bisa maju, mundur, ataupun gabungan (maju mundur).
- Tokoh atau karakter yang ada dalam cerita. Biasanya terdapat tokoh utama (protagonis), lawan tokoh utama (antagonis), dan penengah atau netral (tritagonis).
- Sudut pandang, merupakan arah pandangan dan penyampaian yang digunakan oleh penulis dalam menceritakan ceritanya. Sudut pandang yang digunakan bisa sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan ketiga.
Jenis-Jenis Teks Narasi Beserta Contohnya
Berdasarkan dari ragam ceritanya, teks narasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ekspositoris, artistik, sugestif. Berikut penjelasan singkat beserta contohnya:1. Narasi Ekspositoris (Informatif)
Narasi ekspositorik merupakan teks yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi tentang suatu peristiwa dengan tepat dan jelas. Jenis teks narasi yang satu ini dapat memperluas pengetahuan pembaca.Seperti namanya, jenis narasi ini dipenuhi dengan eksposisi, sehingga berbagai ketentuan eksposisi pun harus ada di dalamnya seperti menggunakan bahasa yang logis, mengacu pada fakta yang ada, dan sifatnya objektif.
Contoh Teks Narasi Ekspositoris:
Di Aachen, saya tinggal di Jalan Preussweg No. 123, sebuah apartemen kecil terdiri atas kamar tidur, kamar tamu, dapur kecil dan kamar mandi, di atas garasi untuk tiga mobil keluarga Goldman seorang pengusaha percetakan buku. Rumah keluarga Goldman sangat indah, halaman dan kebunnya besar dengan pemandangan yang indah pula. Daerah rumah “Villa Goldman” termasuk mewah di daerah elit Aachen. Saya mendapat alamat tersebut atas rekomendasi Profesor Dr. Ing. Hans Ebner sejak bulan Agustus 1960. Saya bekerja sebagai asistennya selain sebagai peneliti. (Diambil dari buku Habibie & Ainun (2010).
2. Narasi Artistik
Narasi artistik adalah jenis teks narasi yang dapat bersifat fiksi maupun nonfiksi. Umumnya narasi ini menceritakan sebuah kisah dengan tujuan menghibur dan memberikan pengalaman yang indah (estetik) kepada pembaca.Contoh Teks Narasi Artistik:
Kitty adalah sebuah boneka kecil yang terbuat dari handuk lembut. Di dalam perutnya terdapat biji plastik kecil yang berbunyi ketika ditekan. Kakinya pendek, dan ukurannya sangat pas untuk dipeluk. Meri sang pemilik selalu tidur sambil memeluk Kitty.
Siapa sangka, Meri kehilangan Kitty, mainan kesayangannya di tengah salju saat Natal. Setelah itu Meri mendapatkan mainan baru pengganti Kitty. Namun sayangnya, Meri tidak terlalu menyukai mainan barunya sebab ia masih merasa kehilangan Kitty.
Tanpa diduga, seluruh mainan Meri hidup dan berbicara seperti manusia saat malam Natal tiba, termasuk mainan barunya. Dengan kebaikan hatinya, mainan pengganti Kitty lalu mengajak Meri untuk mencari mainan kesayangannya yang hilang. Kemudian mereka berdua pergi berpetualang bersama-sama.
3. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah sebuah narasi yang dibuat untuk menyampaikan maksud tertentu. Sesuai dengan namanya, narasi sugestif menceritakan sesuatu dengan maksud untuk mempengaruhi pembacanya dengan memberi sugesti (pengaruh atau pandangan). Dengan begitu, pembaca yang membaca jenis narasi ini akan merasa sedang melihat peristiwa yang diceritakan secara langsung.Contoh Teks Narasi Sugestif:
Setiap hari Minggu, Siti selalu pergi ke rumah neneknya yang tak jauh dari rumahnya. Hanya memakan waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai di sana dengan naik sepeda. Nenek memiliki banyak ayam yang dipelihara di kebun belakang, ayam-ayam tersebut nenek pelihara dengan dibantu dengan Pak Ruslan. Kebetulan pada hari itu, Pak Ruslan tidak datang ke rumah nenek karena sedang tidak enak badan. Nenek pun kewalahan memberi makan ayam-ayamnya karena jumlahnya yang banyak.
Dengan cekatan, Siti membantu nenek di kebun belakang. Ia mengambilkan satu karung berisi makanan ayam lalu membawanya ke dekat nenek. Diambilnya satu cidukan demi satu cidukan dan ditempatkannya di tempat yang sudah ada. Siti lalu mengambilkan air untuk minum ayam-ayam itu.
(Eka Putri Wahyuni)
Baca Juga: Memahami Kalimat Majemuk, Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id