Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Memahami Kalimat Majemuk, Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Citra Larasati • 13 Juli 2022 13:33
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa utama atau lebih, masing-masing klausa tersebut dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lepas.
 
Hasil penggabungan dua klausa utama ini membentuk satu pola kalimat baru yang berbeda dengan pola yang sudah ada.
 
Kalimat majemuk sendiri memiliki empat jenis, yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi masing-masing, seperti;

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan setara. klausa-klausa di dalamnya tidak saling tergantung, namun memiliki hubungan sebagai sebuah kalimat. 

Dalam penerapannya, klausa di dalamnya kalimat majemuk setara dihubungkan dengan kata sambung koordinatif seperti: dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu dan kemudian.
 
Kalimat majemuk terbagi lagi menjadi empat, yakni:

Kalimat Majemuk Setara Penjumlahan

  • Anak-anak dibiarkan bermain di lapangan, lagipula wali kelas mereka sedang rapat.
  • ?Arif sedang bermain layang-layang dan adiknya memegang gulungan benang.
  • Saya membaca buku dan adik mengerjakan PR.

Kalimat Majemuk Setara Pertentangan

Kalimat majemuk yang digunakan untuk menerangkan sebuah peristiwa atau kejadian yang saling bertentangan satu sama lain.

Kata sambung yang digunakan pada kalimat majemuk yang menyatakan pertentangan ini adalah; tetapi, melainkan, dan sedangkan.

Contoh kalimat:

  • Andri ingin masuk jurusan seni rupa, tetapi orang tuanya ingin dia masuk jurusan kedokteran.
  • Ani tidak membeli buku tulis baru, melainkan menggunakan buku tulis lamanya.
  • Indra masih dalam perjalanan, sedangkan kelasnya sudah dimulai saat ini.

Kalimat Majemuk Setara Pemilihan

Kalimat majemuk setara pemilihan digunakan untuk menyatakan berbagai pemilihan atau kemungkinan yang sedang dihadapi.

Kata sambung yang digunakan pada jenis kalimat majemuk setara pemilihan adalah; atau.

Contoh kalimat:

  • Husain bingung memilih sepatu atau jam tangan.
  • Ani masih belum memutuskan akan memilih jurusan IPA, IPS atau Bahasa.
  • Kamu harus datang pukul 07.00 pagi atau kamu akan ketinggalan kereta.

Kalimat Majemuk Setara Urutan Peristiwa

Jenis kalimat majemuk setara ini digunakan untuk menerangkan runutan peristiwa yang terjadi.

Kata sambung yang digunakan adalah; lalu, lantas, terus, dan kemudian. 

Dalam pembuatannya, meski sudah menggunakan kata sambung untuk menghubungkan antar dua klausa, tanda koma diperlukan sebagai pembatas antar dua klausa.

Untuk lebih jelasnya, simak contoh kalimat di bawah ini:

  • Andi mengantarkan adiknya pulang terlebih dahulu, kemudian pergi bermain futsal.
  • Pengemudi Pajero hitam itu menerobos lampu merah, lantas menabrak mini bus dari arah berlawanan.
  • Keluarganya berasal dari Surabaya, lalu ayahnya mendapat penugasan di Jogjakarta.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dua atau lebih klausa dan hubungan antar klausa pembentuk kalimat tidak setara.
 
Dalam kalimat majemuk bertingkat, terdapat klausa yang menjadi induk kalimat dan klausa lainnya berperan sebagai anak kalimat.
 
Induk kalimat dan anak kalimat dalam kalimat majemuk setara dihubungkan dengan kata sambung, antara lain: bahwa, ketika, sebelum, karena, asal dan lain sebagainya,.
 
Induk kalimat dapat berdiri sendiri dan merupakan inti yang ingin dijelaskan dalam kalimat. Sedangkan anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri karena perannya sebagai pelengkap dari induk kalimat. 
 
Kalimat majemuk bertingkat sendiri memiliki delapan jenis yang dibedakan berdasarkan perannya, yaitu:

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

Induk kalimat dan anak kalimat dihubungkan oleh kata sambung yang menandakan waktu, seperti: sejak, ketika, sebelum, sesudah, sampai, dan saat. 
 
Contoh Kalimat:
  • Andri sudah tertidur, ketika ayahnya pulang kerja.
  • Siti mengasuh adiknya sampai orang tuanya pulang kerja.
  • Saat pak Sani tiba di kantor, Feri sudah menunggunya selama 30 menit.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

Kata sambung yang menandakan syarat atau kata sambung yang menjelaskan kondisi harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kondisi lainnya terjadi.
 
Kata sambung yang dimaksud adalah: apabila, jika, seandainya, asalkan. 
 
Contoh Kalimat:
  • Valentino Rossi pasti juara dunia MotoGP seandainya dirinya tidak mendapatkan hukuman pengurangan poin.
  • Ponselku pasti tidak akan disita guru apabila aku tidak memainkannya di jam pelajaran.
  • Aku pasti sudah berlibur ke Bali jika permohonan cutiku dikabulkan

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

Jenis kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan ditandai dengan kata penghubung yang menyatakan tujuan / maksud
 
Kata penghubung yang dimaksud adalah agar, supaya, biar, dan lain-lain. 
 
Contohnya:
  • Santi belajar sangat keras agar bisa masuk universitas pilihannya.
  • Fauzan bekerja dengan keras supaya dapat menutup target bulanan.
  • Supaya mendapat bonus bulanan, Fauzan bekerja sangat keras.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan

Anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan dengan kata sambung yang menyatakan perbaikan, seperti ibarat, daripada, bagaikan, seperti, laksana.
 
Contoh kalimat:
  • Bagaikan pinang dibelah dua, wajahnya sangat mirip dengan ibunya.
  • Cherni lebih memilih jurusan IPS, daripada IPA.
  • Yulita lebih tinggi daripada kakaknya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perlawanan 

Antara anak kalimat dengan induk kalimat dihubungkan dengan kata penghubung yang menyatakan perlawanan, seperti: walaupun, kapanpun, biarpun.
 
Contoh kalimat:
  • Meskipun telah berusia 50 tahun, wajahnya masih tampak seperti gadis remaja.
  • Elon Musk masih salah satu orang terkaya di dunia, meskipun salah satu usahanya mengalami kebangkrutan.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sangkalan

Induk dan anak kalimat dihubungkan dengan kata sambung yang menyatakan sangkalan, seperti: seakan-akan, seolah-olah dan lain sebagianya.
 
Contoh:
  • Dia berperilaku seolah-olah dirinya tidak membutuhkan keluarganya lagi.
  • Budi meminum air mineral di botol, seakan-akan dirinya belum minum sekian lama.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab

Anak kalimat berperan dalam menjelaskan hubungan sebab dari induk kalimat. Kata penghubung yang digunakan pada kalimat ini adalah sebab dan karena.
 
Contoh:
  • Dirinya merasa senang karena ayahnya mengajak liburan keluarga ke Jogjakarta.
  • Dian selalu mengonsumsi Teh Botol karena dia suka manis.
  • Karena dirinya terlalu sering menatap layar smartphone, matanya mengalami penurunan fungsi.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat

Kalimat ini menggunakan kata penghubung yang mnerangkan akibat, seperti: sampai-sampai, maka, dan sehingga. 
 
Contohnya:
  • Rahel tidak mengenakan helm, sehingga polisi memberikan tilang kepadanya.
  • Dirinya sudah tidak memiliki uang, sampai-sampai untuk makanpun mengharap belas-kasih orang lain.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

Anak kalimat menerangkan tentang cara kepada induk kalimat, kata sambung yang digunakan adalah "dengan".
 
Contoh:
  • Devi belajar desain grafis dengan dibantu oleh tutorial di Youtube.
  • Faris belajar tes IELTS dengan dibantu kisi-kisi soal.
  • Dengan memanfaatkan sosial media, dirinya berhasil memasarkan makanan olahan ibunya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Alat

Kalimat majemuk bertingkat hubungan alat menerangkan mengenai cara ataupun alat yang digunakan dalam suatu peristiwa.
 
Kata sambung digunakan pada jenis kalimat ini adalah "dengan" atau "tanpa".
 
Contoh :
  • Polda Metro Jaya berupaya menekan kejahatan di Jakarta dengan meningkatkan patroli jalan raya.
  • Polisi dapat menangkap pelaku kejahatan dengan cara menyadap saluran komunikasinya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Hasil

Antara anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan dengan kata sambung yang menerangkan hasil, yakni "makanya".
  • Johan anak yang paling tinggi dikelas makanya dia ditunjuk menjadi ketua kelas.
  • Anita anak yang pintar makanya dia selalu ditunjuk menjadi perwakilan sekolah dalam lomba cerdas cermat.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan

Anak kalimat dalam jenis kalimat majemuk bertingkat ini berperan menjelaskan makna dari induk kalimat, dan kata hubung yang digunakan adalah "bahwa".
 
Contoh:
  • Indra mengatakan kepada Gunawan bahwa dirinya terpilih mewakili sekolah dalam lomba cerdas cermat.
  • Gunawan sangat bersemangat saat memberitahu orang tuanya bahwa dia terpilih menjadi perwakilan sekolah dalam lomba cerdas cermat.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan

Induk kalimat dan anak kalimat dihubungkan dengan kata sambung "padahal" dan "sedangkan".
 
Contoh:
  • Bastian bermain Mobile Legends padahal besok ulangan tengah semester.
  • Kain sarung tenun itu dijual sangat murah padahal pembuatannya memakan waktu lama.
  • Toni masih dalam perjalanan menuju sekolah sedangkan dosen sudah memulai kelas 15 menit yang lalu.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atribut

Kalimat ini menggunakan kata sambung “yang”. 
 
Contoh:
  • Anak yang berbaju merah itu adiknya Devi.
  • Masalah yang dihadapi oleh Indra sangat rumit.

3. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah campuran dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. 
 
Ciri utama kalimat majemuk campuran adalah memiliki tiga klausa dalam satu kalimat.
 
Contoh Kalimat Majemuk Campuran:
  • Andre memutuskan untuk menunda keberangkatannya karena ingin fokus penyembuhan orang tuanya, sedangkan pelatihnya ingin dirinya tetap berangkat.
  • Saat malam tiba, kupejamkan mata ini, namun mimpi buruk itu tidak juga pergi dari pikiranku.
  • Karena sering datang terlambat ke sekolah, Putra mendapatkan hukuman dan harus melewatkan jam pelajaran pertama.
Baca Juga : Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Kalimat Aktif

4. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapat adalah kalimat majemuk yang memiliki beberapa kalimat tunggal untuk kemudian digabungkan menjadi satu kalimat utuh. 
 
Kalimat majemuk rapat dipisah atau digabungkan dengan tanda baca koma. Selain itu, kata sambung gunakan adalah dan, juga, bahkan dan serta.
 
Contoh kalimat majemuk rapatan:
 
Devi membeli teh. Devi membeli gula. Devi membeli susu.
?
kalimat ini bila digabungkan menjadi kalimat majemuk rapatan akan menjadi:
 
Devi membeli teh, gula dan susu.
 
Indra memakan ayam. Indra memakan sambal. Indra memakan tempe.
 
kalimat ini bila digabungkan menjadi kalimat majemuk rapatan akan menjadi:
 
Indra memakan ayam, sambal juga tempe.
 
Nah berdasarkan penjelasan di atas, pasti kamu sudah lebih memahami tentang pengertian dan jenis-jenis kalimat majemuk.  Jika sudah lebih mengerti, kamu dapat menerapkannya saat mengerjakan tugas mata pelajaran bahasa Indonesia.  Baik membuat karya sastra maupun karya tulis lainnya. Selamat mencoba!
 
Baca juga:  Tak Memulu Belajar Kesusastraan dan Bahasa, Intip Jurusan Sastra Indonesia di Undip

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan