Meskipun seringkali tidak disadari, hampir semua pembicaraan atau komunikasi kepada orang tua, teman, atau semua orang menggunakan jenis kalimat aktif. Terlepas dari itu, dalam penggunaan kalimat pasif dan aktif juga berbeda.
Jika kamu ingin menekankan subjek sebagai pelaku, maka kamu bisa menggunakan kalimat aktif. Tetapi, jika dirasa pelakunya tidak perlu ditonjolkan, maka kamu bisa memilih kalimat pasif untuk memberikan variasi dalam kalimat-kalimat yang kamu ekspresikan dan menghindari pengulangan yang tidak diperlukan.
Dengan beberapa penjelasan diatas tersebut, seharusnya kamu menyadari bahwa pentingnya memperdalam pengetahuan mengenai kalimat aktif ini. Untuk itu, kamu bisa mengikuti pembahasan kali ini, karena artikel ini akan membagikan penjelasan lengkap mengenai kalimat aktif mulai dari contoh kalimat aktif hingga pasif.
Apa Yang Dimaksud Kalimat Aktif?
Kebalikan dari pengertian kalimat pasif yang diartikan sebagai kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas, pada kalimat aktif sendiri artinya yaitu kalimat yang subjeknya aktif dalam melakukan suatu pekerjaan.Singkatnya, kalimat aktif adalah struktur dan kumpulan dari kalimat yang memperlihatkan adanya tindakan dan perbuatan dari subjek. Dalam pelajaran bahasa Indonesia yang telah dipelajari di sekolah kita mengenalnya dengan sebuah predikat.
Apa Saja Contoh Kalimat Aktif?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan sesuatu pekerjaan atau tindakan. Kita seringkali menemukan kalimat yang memakai kata kerja berafiks seperti me-dan ber- atau kata kerja tak berafiks. Kata kerja tersebut, merupakan ciri dari kalimat aktif.Contoh dari kalimat Aktif:
- Adik bermain boneka
- Ayah memakan nasi
- Ibu memasak ayam goreng
- Andre bermain bola dengan gembira
- Andi bernyanyi sangat merdu
- Bu guru mengajar Bahasa Indonesia di Sekolah.
Apa Saja Ciri-Ciri Kalimat Aktif?
Dalam kalimat aktif sendiri, pihak yang melakukan suatu pekerjaan merupakan subjeknya, sedangkan pada kalimat pasif pihak yang dikenai suatu pekerjaan itu adalah subjeknya. Secara garis besar, predikat dalam kalimat aktif biasanya memiliki imbuhan ber-atau me, sedangkan pada kalimat pasif imbuhannya antara lain seperti ter-, di-, ter-an, ter-ke-an.Jadi, singkatnya untuk mengetahui bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat aktif atau kalimat pasif ditentukan dengan kalimat yang menunjukan bahwa subjek sedang melakukan aktivitas atau tindakan tertentu. Jika sebuah kalimat memenuhi syarat tersebut, maka dapat dikategorikan sebagai kalimat aktif.
Selain itu, kalimat aktif juga biasanya memiliki struktur yang lengkap seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan. Tetapi, tidak semua kalimat aktif memiliki struktur lengkap tersebut.
Apa Saja Contoh Kalimat Pasif?
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, kalimat pasif merupakan bentuk kalimat yang dapat dilihat dari subjek di dalamnya merupakan pihak yang dikenai suatu pekerjaan. Perlu kamu tahu, pada kalimat pasif kata ganti orang, disusul oleh kata kerja yang kehilangan awalan atau predikat persona.Contoh Kalimat Pasif:
- Penjahat itu ditangkap penyidik
- Sepeda adik sedang diperbaiki di bengkel
- Adik diajak bapak ke pasar
- Kakak disuruh ibu mengambil sapu
- Kunci ruangan disimpan di rak sepatu.
Beberapa aturan dalam pengubahan kalimat aktif menjadi pasif ini adalah memperhatikan subjek dan objek dari suatu kalimat. Hal pertama yang harus dilakukan, meletakkan objek yang terdapat pada kalimat aktif menjadi subjek pada kalimat pasif. Setelah itu, meletakkan auxiliary verb atau helping verb sesuai dengan subjek dan tenses-nya.
Baca juga: Mengenal Definisi Teks Eksplanasi, Ciri, Struktur, dan Contoh |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id