Hujan. DOK Medcom
Hujan. DOK Medcom

Fenomena La Nina: Pengertian dan Dampaknya

Renatha Swasty • 07 November 2025 13:53
Jakarta: Fenomena La Nina kerap menjadi perbincangan saat memasuki musim tertentu, khususnya terkait dampaknya terhadap perubahan cuaca dan iklim. Berbeda dengan El Nino yang membawa kekeringan, La Nina justru meningkatkan intensitas curah hujan di berbagai wilayah.
 
Untuk memahami lebih dalam mengenai fenomena ini, berikut penjelasan lengkap tentang La Nina dan dampaknya bagi Indonesia.

Apa itu fenomena La Nina?

Berdasarkan informasi dari laman CEWS BMKG, fenomena La Nina adalah kejadian anomali iklim global yang ditandai dengan keadaan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan dengan suhu normalnya.
 
Kondisi ini biasanya diikuti dengan berubahnya pola sirkulasi Walker, yaitu sirkulasi atmosfer arah timur barat yang terjadi di sekitar ekuator di atmosfer yang berada di atasnya. Perubahan ini bisa memengaruhi pola iklim dan cuaca global secara signifikan.

Kondisi La Nina bisa berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga dua tahun.
   

Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia

Apabila berbicara terkait dampaknya, La Nina memberikan pengaruh yang beragam di wilayah Indonesia, terutama terhadap curah hujan bulanan dan musiman. Pada bulan Juni-Juli-Agustus, La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir sebagian besar wilayah Indonesia dengan intensitas yang cukup signifikan.
 
Pada September-Oktober-November, La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia. Sedangkan pada Desember-Januari-Februari dan Maret-April-Mei, La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia bagian timur.
 
Peningkatan curah hujan saat La Nina umumnya berkisar 20-40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan curah hujan saat tahun normal, bahkan terdapat beberapa wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan lebih dari 40 persen. 
 
Namun, pada periode puncak musim hujan di bulan Desember-Januari-Februari, La Nina tidak berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan barat sebagai akibat interaksinya dengan sistem monsun.

Contoh kejadian La Nina kuat di Indonesia

Untuk memberikan gambaran nyata, salah satu contoh La Nina yang kuat terjadi pada 2010. Curah hujan rata-rata tiga bulanan di Indonesia saat itu umumnya masuk kategori di atas rata-ratanya.
 
Beberapa wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang ekstrem tinggi, khususnya pada periode Maret-April-Mei hingga September-Oktober-November di Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan sebagian Kalimantan.
 
Itulah ulasan mengenai pengertian dan dampak dari fenomena La Nina. Semoga menambah wawasan kamu ya! (Bramcov Stivens Situmeang)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan