Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai kedua fenomena ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia seperti dikutip dari laman resmi BMKG.
Apa Itu El Nino?
El Nino adalah fenomena anomali iklim yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut (SPL) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.Nama El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "anak laki-laki" dan awalnya merujuk pada arus laut hangat tahunan yang mengalir di sepanjang pesisir Peru dan Ekuador menjelang Natal.
Fenomena ini tidak hanya berdampak pada wilayah Amerika Selatan, tetapi juga mempengaruhi pola cuaca di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, dengan mengurangi curah hujan di sebagian besar wilayahnya.
Baca juga: Ini Link dan Cara Cek Penerima Bansos El Nino |
Apa Itu La Nina?
La Nina, yang berarti "anak perempuan" dalam bahasa Spanyol, adalah kebalikan dari El Nino.Fenomena ini ditandai dengan suhu permukaan laut yang lebih dingin dari biasanya di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.
La Nina cenderung meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, yang sering kali menyebabkan hujan deras berkepanjangan dan memperpanjang musim hujan di beberapa wilayah.
Perbedaan El Nino dan La Nina
Perbedaan utama antara El Nino dan La Nina terletak pada suhu permukaan laut di Samudra Pasifik. El Nino menyebabkan pemanasan, sementara La Nina menyebabkan pendinginan.Akibatnya, El Nino cenderung mengurangi curah hujan di Indonesia, sering kali menyebabkan musim kemarau yang lebih panjang dan kekeringan. Sebaliknya, La Nina meningkatkan curah hujan, menyebabkan banjir, tanah longsor, dan musim hujan yang lebih panjang.
Baca juga: Ini Cara Ampuh Mengatasi El Nino |
Dampak El Nino dan La Nina terhadap Perekonomian Indonesia
Kedua fenomena ini memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam sektor pertanian, perikanan, dan energi:1. Pertanian
Selama El Nino, penurunan curah hujan dapat mengakibatkan kekeringan yang merugikan produksi tanaman pangan, seperti padi.Kekeringan yang berkepanjangan juga dapat mengurangi pasokan air untuk irigasi, meningkatkan risiko gagal panen. Sebaliknya, La Nina, dengan curah hujan yang tinggi, dapat menyebabkan banjir yang merusak lahan pertanian dan infrastruktur irigasi.
2. Perikanan
El Nino dapat mengurangi populasi ikan di perairan Indonesia karena suhu air laut yang lebih hangat, yang mengubah habitat dan migrasi ikan.La Nina, dengan kondisi laut yang lebih dingin, umumnya lebih mendukung sektor perikanan, tetapi banjir dan badai dapat mengganggu aktivitas penangkapan ikan.
3. Energi
Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino dapat mengurangi produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air, yang mengandalkan air sebagai sumber energi.Di sisi lain, La Nina dapat meningkatkan produksi energi dari tenaga air, tetapi banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi juga bisa merusak infrastruktur energi.
Secara keseluruhan, El Nino dan La Nina adalah fenomena alam yang harus diantisipasi karena dampaknya yang luas terhadap berbagai sektor ekonomi di Indonesia.
Upaya mitigasi dan adaptasi perlu dilakukan untuk meminimalkan kerugian yang mungkin timbul akibat perubahan iklim ini. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News