Mu'ti mengatakan akan ada penindakan terkait dugaan pemotongan PIP oleh sekolah melalui Inspektorat Jendral (Irjen). Ia mengatakan kasus sekecil apa pun akan diinvestigasi.
"kami menerjunkan tim dari Irjen untuk menindaklanjuti penyalahgunaan penyaluran PIP oleh berbagai pihak. Jumlahnya memang tidak banyak, tetapi tidak boleh kita kesampingkan," kata Mu'ti di kantor Kemendikdasmen Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
Ia tidak menoleransi pelaku penyelewengan dana PIP. Pihaknya terus berupaya PIP dapat tersalurkan dengan baik, dengan jumlah yang telah disesuaikan.
Saat ini, bukti tengah dikumpulkan dari kasus yang dilaporkan. Apabila terbukti ada penyelewengan dana PIP, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
| Baca juga: Kemendikdasmen Wajibkan Sekolah Umumkan Penerima Dana PIP ke Siswa |
"Kalau memang sekolah-sekolah itu terbukti melakukan pelanggaran maka kami akan mengambil langkah-langkah terutama berkaitan dengan penyaluran PIP untuk tahun-tahun yang akan datang," tutur dia.
Sebelumnya, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Barat menyatakan tengah mendalami dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negeri 7 Kota Cirebon. Kasus ini juga dilaporkan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ketika mengunjungi SMA 7 Cirebon pada 3 Februari 2025.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Jawa Barat Ambar Triwidodo mengungkapkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Kota Cirebon untuk penyelidikan dugaan pemotongan dana PIP. Ia mengungkapkan seharusnya setiap siswa penerima dana PIP mencapai Rp1,8 juta dan dari laporan sementara, rata-rata ada pemotongan sekitar Rp200.000 per siswa.
Dari data SMA 7 Cirebon, total siswa penerima PIP mencapai 539 orang. Dana PIP untuk 539 siswa ini telah dicairkan pada bulan Desember 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
