Kepala Beasiswa di Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO), Naomi Rayner mengatakan, tahun ini pihaknya telah melihat bagaimana tantangan global lebih menuntut inovasi, kepemimpinan yang kuat, dan kolaborasi internasional. Chevening berupaya membangun komunitas internasional.
Terutama bagi orang-orang yang memiliki komitmen pada nilai-nilai itu dan mau mendorong perubahan positif. "Kami melakukan hal ini dengan menyatukan orang-orang dari seluruh dunia dan mendukung mereka, melalui pendidikan, untuk mencapai tujuan mereka," kata Naomi dalam keterangannya, Rabu, 9 September 2020.
Di Inggris, kata Naomi, Inggris memiliki universitas-universitas berkelas dunia dan memiliki lingkungan belajar yang kaya oleh keragaman budaya, pengalaman, dan sudut pandang. Pelajar-pelajar Chevening memberikan kontribusi yang signifikan bagi komunitas ini, serta menjadi bagian penting dari jaringan yang terdiri lebih dari 50.000 alumni ini.
"Chevening mewakili yang terbaik dari Inggris, menyambut orang-orang dari seluruh dunia untuk belajar, tumbuh, dan berkembang," terangnya.
Baca juga: Sembilan Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi THE 2021
Ada lebih dari 1.500 beasiswa yang ditawarkan di seluruh dunia untuk tahun akademik 2021/2022. Hal ini, kata Naomi, menunjukkan komitmen Inggris untuk mengembangkan para calon pemimpin masa depan.
Sebelumnya, 51 penerima beasiswa dari Indonesia dan Timor-Leste sudah terpilih untuk melanjutkan studi mereka di perguruan tinggi Inggris tahun ini (2020-2021). Mereka yang berhasil mendapatkan beasiswa ini telah membagikan cerita mereka melalui tagar #ChosenForChevening di Twitter dan Instagram. Instagram: @UKinIndonesia, Facebook Kedutaan Besar Inggris Jakarta, Twitter @UKinIndonesia.
Beasiswa Chevening diberikan kepada individu yang dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan perubahan positif, dan dapat menunjukkan bagaimana gelar S2 dari Inggris dapat membantu mereka dalam mencapai hal tersebut.
Beasiswa ini menawarkan dukungan finansial penuh bagi para calon pemimpin masa depan untuk mendapat gelar S2 di universitas mana pun di Inggris.
Selain itu, penerima beasiswa juga mendapatkan akses ke berbagai pengalaman akademis, profesional, dan budaya. Sejak program ini diluncurkan pada 1983, lebih dari 50.000 profesional mendapatkan kesempatan untuk berkembang di Inggris melalui Chevening.
Direktur Chevening, Miranda Thomas mengatakan, pengalaman yang akan didapat para penerima beasiswa Chevening tidak hanya sekadar gelar S2. Selain pengalaman universitas yang menantang dan memuaskan secara akademis, pihaknya juga akan membuat pelamar mengalami budaya Inggris bersama dengan komunitas Chevening.
"Kami akan mengadakan acara dan kegiatan eksklusif, sehingga Anda dapat merasakan warisan dan sejarah Inggris, mendiskusikan kebijakan internasional, dan berinteraksi dengan figur-figur di berbagai acara akademik, budaya, dan sosial," paparnya.
Sebelumnya, para mahasiswa berkesempatan mengunjungi kediaman Perdana Menteri Inggris di 10 Downing Street, mendaki Gunung Snowdon di Wales, memamerkan seni di galeri London, magang di BBC dan duduk di ruang ganti Anfield.
Para penerima Chevening juga akan belajar melalui interaksi dengan orang-orang dari seluruh dunia, berkeliling di Inggris Raya, dan terlibat dalam komunitas tempat mereka tinggal. "Anda diharapkan dapat mengatur pembelajaran Anda sendiri, menunjukkan pemikiran mandiri, dan mengejar pengalaman baru. Mereka yang mendapatkan hasil maksimal dari Chevening adalah mereka yang memanfaatkan pengalamannya secara maksimal," tegasnya.
Miranda menambahkan, bahwa beasiswa yang diterima dari Chevening akan menerima beasiswa selama setahun. Namun para penerimanya dapat menjadi bagian dari komunitas Chevening seumur hidup.
"Harapan kami adalah pada saat Anda meninggalkan Inggris, Anda akan terinspirasi, termotivasi, dan lebih siap untuk mewujudkan ide Anda sendiri," terang Miranda.
Beasiswa Chevening adalah program beasiswa global Pemerintah Inggris Raya, yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) dan organisasi-organisasi mitra. Beasiswa ini mendukung studi di universitas-universitas yang berada di Inggris.
Chevening dimulai sejak 1983 dan telah berkembang menjadi skema beasiswa internasional yang bergengsi. Para penerima beasiswa Chevening berasal dari lebih 160 negara dan wilayah di seluruh dunia, dan selama lima tahun terakhir kami telah memberikan hampir 9.000 beasiswa.
Ada lebih dari 50.000 Alumni Chevening di seluruh dunia yang merupakan jaringan global yang berpengaruh dan sangat dihormati. Nama 'Chevening' berasal dari Chevening House di Sevenoaks, Kent yang saat ini menjadi kediaman resmi Menteri Luar Negeri Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
