Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebut pihaknya menjalankan program khusus dalam kolaborasi penelitian dengan perguruan tinggi. Optimalisasi kegiatan riset dengan kampus ditunjang dengan sistem kontrak.
"Jadi berbasis kontrak. Kontrak sampai dengan 7 tahun dan itu dihost di kampus, sehingga kampus akan mendapatkan talent pool," beber Handoko dalam acara OSC Awards & Indonesia Rector Forum 2024 di Studi Grand Metro Tv, Kamis, 19 Desember 2024.
| Baca juga: Stella Christie Ungkap Dana Riset Banyak Tak Terserap Kampus Karena Administrasi Ribet |
Dia menuturkan dalam kolaborasi itu, BRIN mengirimkan lima doktor periset ke kampus. Sementara itu, kampus juga mesti menyiapkan minimal lima doktornya dalam kegiatan riset.
"Kemudian mereka kami pastikan mendapatkan biaya manajemen pusat kolaborasi risetnya," ungkap dia.
Handoko berharap talent pool yang tercipta di kampus menjadi pusat penciptaan sehingga kemampuan riset di kampus akan meningkat. "Yang akhirnya hal itu juga dapat meningkatkan peringkat dari kampus dari segi riset," jelas dia.
Saat ini, sudah ada 25 pusat kolaborasi riset BRIN dengan perguruan tinggi, baik itu Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. "Jadi, intinya adalah melalui BRIN, negara ini ingin memastikan kehadiran negara untuk membantu para riset kita," ujar Handoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
