Hal itu disampaikan dalam Pembukaan Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah Sekolah Rakyat di Balai Besar Guru dan Kependidikan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung.
"Enggak bisa, enggak bisa, sudah ikut dari awal. Kalau mengundurkan diri ya dari awal, bisa kena sanksi," kata Gus Ipul di lokasi, Selasa, 28 Oktober 2025.
Gus Ipul mengatakan sejak awal mengikuti tes, para calon kepala sekolah sudah paham dengan konsekuensinya untuk ditempatkan di mana saja.
"Sebenarnya kan siapa pun yang mau ikut seleksi sudah menandatangani kesiapan ditugaskan di mana pun," ujar dia.
Kepala sekolah yang menjalani pelatihan merupakan ASN yang telah mengikuti proses seleksi berbasis usulan dari kepala daerah, baik gubernur, bupati atau, wali kota. Mereka merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk bisa memimpin di Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat adalah sekolah asrama yang tujuannya memberikan akses pendidikan formal kepada peserta didik layaknya sekolah umum, tetapi juga memberikan berbagai pelatihan yang dapat membentuk mereka menjadi lulusan unggul, pribadi yang memiliki keterampilan hidup, pola pikir positif, dan nilai-nilai luhur, sehingga kelak mampu mengangkat diri mereka dan keluarganya untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
Program ini tidak sekadar tempat belajar, tetapi juga tempat membangun mimpi dan harapan. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan akan menciptakan generasi muda yang cerdas, mandiri dan berjiwa pemimpin yang mampu menjadi agen perubahan di masyarakat dan membawa Indonesia menuju masa depan lebih cerah. Sekolah rakyat terus berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
