Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkarru, menyoroti kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Peran aparat tak luput dari sorotannya.
"Orang tua harus dilibatkan dalam edukasi dan pengawasan, dinas memberikan standar, aparat hukum juga mesti memberikan perlindungan daan keadilan ketika ada pelanggaran," kata Ratih dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu, 21 Mei 2025.
Ia menyinggung kasus baru diproses untuk penyelesaian ketika ramai dibicarakan di media sosial. Menurutnya, hal ini tidak tepat ketika memang seluruh pihak ingin menekan kasus kekerasan seksual.
"Jangan tunggu viral dulu. Kemudian banyak juga sekolah tidak transparan ketika ada kasus, sekolah menutup-nutupi kasus karena takut reputasi sekolah jelek, ini sangat disayangkan," tegas dia.
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat terdapat 11.770 kasus kekerasan seksual terhadap anak sepanjang 2024. Kasus kekerasan pada anak mulai dari usia 0 sampai 17 tahun.
"Dan kasus tertinggi itu pada anak perempuan mencapai 10 ribuan kasus. Ini sangat menyakitkan," tegas dia.
Menurut dia, anak yang memahami ketahanan seksual dapat melindungi diri. Ratih menyayangkan anak tidak memiliki pemahaman terhadap ketahanan seksual.
"Anak yang paham ini mereka ini lebih terlindungi daripada anak yang diajari untuk diam dan tunduk menyimpan luka," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
