Ilustrasi. DOK
Ilustrasi. DOK

Mengenal Lebih Dekat dengan Dialek dan Logat, Ciri-Ciri dan Perbedaannya

Renatha Swasty • 23 Desember 2024 20:06
Jakarta: Pernahkah kamu mendengar seseorang berbicara dengan cara berbeda meskipun menggunakan bahasa yang sama? Misalnya, logat orang Medan terdengar tegas atau cara bicara orang Jawa yang lembut.
 
Nah, itulah yang disebut dialek dan logat. Meski sering dianggap sama, ternyata keduanya memiliki perbedaan lho.
 
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai dialek dan logat dikutip dari Instagram @ditsmp.kemdikbud:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat di suatu wilayah atau komunitas tertentu. Dialek dipengaruhi oleh faktor geografis, sosial, atau budaya. Dengan kata lain, dialek muncul karena adanya perbedaan lokasi, strata sosial, atau lingkungan komunikasi.

Ciri-ciri dialek

  1. Berbeda dalam pilihan kosakata
  2. Berbeda dalam ctata bahasa atau struktur kalimat
  3. Bisa memiliki perbedaan pengucapan
Sementara itu, logat merujuk pada cara pengucapan suatu bahasa yang khas dari seseorang atau kelompok masyarakat. Logat biasanya terbentuk karena pengaruh daerah asal penutur atau kebiasaan berbicara dalam suatu lingkungan tertentu.
 
Baca juga: Lestarikan Seni Ukir Jepara Lewat Bahasa
 

Ciri-ciri logat

  1. Lebih menekankan pada pengucapan dan intonasi
  2. Bersifat individual atau kelompok dalam satu komunitas
  3. Tidak terlalu mempengaruhi kosakata atau tata bahasa

Perbedaan dialek dan logat

Perbedaan antara dialek dan logat terletak pada fokus dan cakupannya. Dialek mencakup variasi dalam kosakata, tata bahasa, dan pengucapan, sehingga fokusnya lebih luas dan mencakup perubahan dalam bahasa secara keseluruhan.
 
Sementara itu, logat lebih fokus pada pengucapan atau aksen, dan cakupannya lebih sempit karena hanya memengaruhi cara seseorang mengucapkan kata-kata, tanpa mengubah kosakata atau tata bahasa.
 
Contoh dialek di Indonesia antara lain dialek Jawa Banyumasan dan dialek Betawi, sedangkan contoh logat adalah logat Sunda dalam bahasa Indonesia.

Contoh dialek dan logat

Dialek:

  • Dialek Minangkabau (Sumatra Barat): “Iyo, ambo sudah makan tadi pagi"
  • Dialek Melayu Jambi: “Iyo, sayo sudah makan tadi pagi”
Perbedaan: Kata ganti "ambo" digunakan dalam dialek Minangkabau, sedangkan "sayo" digunakan dalam dialek Melayu Jambi.

Logat:

  • Seseorang dari Sulawesi yang berbicara bahasa Indonesia cenderung menggunakan intonasi khas daerah asalnya.
  • Penutur dari Bandung mungkin memiliki logat Sunda yang terdengar lembut ketika berbicara dalam bahasa Indonesia.
Dengan memahami perbedaan antara dialek dan logat, kita dapat lebih mengapresiasi keberagaman cara berbicara di Indonesia. Pengetahuan tentang perbedaan ini juga membantu kita lebih memahami kekayaan budaya bahasa di Indonesia. (Antariska)
  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan