Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto (kiri), Kepala KSP Moeldoko (tengah), dan CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen (kanan). Foto: Kemendikbudristek.
Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto (kiri), Kepala KSP Moeldoko (tengah), dan CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen (kanan). Foto: Kemendikbudristek.

Guru SMK Diberi Pelatihan Instalasi Perangkat Nirkabel dan Gelombang Mikro

Arga sumantri • 23 September 2021 23:05

Menurut Wikan, melalui pelatihan ini, para guru sekolah vokasi akan dibekali dengan beragam pengetahuan tentang teknologi terbaru. Juga, mendapatkan hasil studi kasus Huawei yang akan membantu dunia pendidikan memahami kebutuhan nyata industri beserta kualifikasi atas SDM yang dibutuhkan. 
 
"Hal tersebut diharapkan dapat akan meningkatkan kompetensi SDM Vokasi beserta para peserta didik," ungkapnya.
 
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Saryadi mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru kejuruan SMK di bidang komputer dan jaringan. Khususnya, pada perangkat Nirkabel dan Gelombang Mikro.

"Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute Jakarta selama 6 hari. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Huawei Indonesia yang telah berlangsung sejak tahun 2019," jelas Saryadi.
 
Sebelumnya, sudah ada 502 peserta didik SMK yang mengikuti pelatihan Instalasi Perangkat Nirkabel dan Gelombang Mikro. Pada 2021, total peserta yang akan mengikuti pelatihan sebanyak 140 guru kejuruan dari SMK yang ditetapkan sebagai pelaksana Program SMK Pusat Keunggulan dan dibagi menjadi 7 angkatan.
 
Baca: Kemendikbudristek Luncurkan 'Si Kompeten', Layanan Uji Kompetensi Secara Daring
 
Saryadi menjelaskan, setiap angkatan akan diikuti oleh 20 guru. Selain itu, para peserta pelatihan diminta untuk melakukan alih pengetahuan, baik teori atau praktik kepada minimal 60 peserta didik di sekolahnya masing-masing. Peserta pelatihan adalah para pendidik di SMK yang mengajar mata pelajar sistem komputer jaringan, sistem informasi dan aplikasi, dan kompetensi keahlian teknik elektronika industri.
 
"Harapannya, hasil dari pelatihan ini meningkatkan keterampilan peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan industri. Salah satunya adalah peningkatan teknologi kejuruan sesuai dengan keahlian dan kemutakhiran kebutuhan industri, dunia kerja (IDUKA). Terima kasih kepada para guru yang telah menunjukkan komitmen bersama memajukan SMK,” katanya.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan