Aktris Cinta Laura menilai hal itu bisa merugikan negara. Ia menggunakan istilah brain drain, yakni fenomena pembiaran terhadap orang terdidik meninggalkan negaranya untuk tinggal dan bekerja di negara lain.
"Itu kan aneh banget. I know dan itu brain drain. That's literally the definition of brain drain. Di mana kita, orang-orang yang memiliki kemampuan yang bisa membantu negara kita dikirim ke negara lain untuk benefit negara lain," ujar Cinta dalam Kemal Palevi Podcast di YouTube dikutip Senin, 9 Desember 2024.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti-Sainstek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyebut tidak ada kewajiban bagi penerima beasiswa LPDP di luar negeri kembali pulang ke Indonesia. Ia mempersilakan penerima beasiswa LPDP berkarya hingga bekerja di luar negeri.
| Baca juga: Penerima Beasiswa LPDP Tak Wajib Pulang, Dosen UGM: Saya Tidak Setuju, Tapi... |
"Kita memang memberi kesempatan mereka untuk berkarya di mana saja. Meskipun dia tidak pulang," kata Satryo di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa, 5 November 2024.
Lulusan diharapkan dapat lanjut bekerja di negara tempat studi ketika lulus dengan prestasi bagus dan mendapatkan kesempatan bekerja. "Dia punya prestasi yang bagus, kemudian dia bekerja di perusahaan yang juga baik di luar negeri (kita memberikan kesempatan)," kata Satryo.
Termasuk, jika lulusan masih melakukan penelitian di laboratorium bagus di luar negeri. Sebab, hal itu bisa menjadi potensi penemuan inovasi.
"Kita bilang, Indonesia yang menemukan inovasi. Meskipun di luar negeri, kan masih merah putih," ujar dia.
Satryo menyebut pemerintah tidak bisa memaksa lulusan LPDP dari luar negeri pulang ke Tanah Air. Apalagi, sampai membuat lulusan kesulitan mendapatkan lapangan kerja di Indonesia.
"Kasihan dia nanti, ilmunya tinggi, di sini tidak ada wadahnya. Lebih baik kamu teruskan ke sana saja. Yang penting merah putih," kata Satryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
