Ilustrasi buku.
Ilustrasi buku.

Kupas Tuntas Puisi: dari Definisi, Contoh hingga Jenisnya

Renatha Swasty • 07 Agustus 2025 11:03
Jakarta: Puisi bukan sekadar rangkaian karangan kata indah, tetapi juga suatu seni layaknya alunan musik yang mampu membuat pendengar tersentuh ketika mendengarnya. Dalam keseharian, kamu mungkin pernah menemukan lirik lagu yang indah menyerupai puisi.
 
Misalnya, lagu legendaris dari Letto berjudul “Ruang Rindu” yang memiliki rima akhir dan kata kiasan, sehingga mirip dengan bentuk puisi. Meski begitu, tidak semua lagu bisa disebut puisi.
 
Melalui artikel ini, yuk kenali definisi puisi hingga manfaat belajar puisi. Penasaran bukan? Yuk simak penjelasan berikut ini melansir akun YouTube @kejarcita:

Definisi puisi

Puisi merupakan suatu karangan yang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan rangkaian kata-kata indah. Sebuah karangan dapat disebut puisi ketika memiliki unsur-unsur puisi yang terdiri dari unsur fisik dan unsur batin.

Unsur fisik dari puisi di antaranya yaitu larik, bait, imaji, diksi dan majas. Sementara itu, unsur batin puisi yaitu tema, perasaan, nada atau sikap, dan amanat.

Contoh puisi dan penjelasannya

Doa
Karya Chairil Anwar
 
Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
 
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
 
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

 
Baca juga: 28 April: Hari Puisi Nasional, Merayakan Warisan 'Si Binatang Jalang' 

Penjelasan contoh puisi dikaitkan dengan unsur fisik dan batin:

Unsur fisik:

Penjelasan dari contoh puisi di atas menampilkan beberapa unsur fisik, antara lain larik atau baris dalam puisi. Kumpulan larik akan membentuk suatu bait.
 
Jumlah larik dalam satu bait bervariasi, mulai dari dua hingga delapan baris. Puisi juga kerap menunjukkan adanya pengulangan bunyi di akhir larik yang disebut rima, seperti pada contoh di atas “u-u-u”, “uh-uh-uh”, dan “i-i”.
 
Unsur lain yang memperkuat puisi yakni imaji atau penggambaran yang melibatkan pancaindra, penglihatan, pendengaran, dan peraba sehingga pembaca atau pendengar seolah ikut terlibat dalam puisi. Imaji pada contoh di atas tampak dalam larik “Aku masih menyebut nama-Mu.”
 
Selain itu, diksi juga menjadi salah satu ciri khas puisi. Kata-kata padat makna seperti “termangu”, “kerlip”, dan “kelam” memberi sentuhan keindahan tersendiri. Tak hanya itu, majas atau gaya bahasa menjadi penentu kedalaman makna puisi.
 
Misalnya, majas yang digunakan pada contoh puisi di atas yaitu metafora yang membandingkan dua hal berbeda tanpa menggunakan kata pembanding secara langsung. Contoh kalimatnya terletak pada “aku hilang bentuk” yang berarti hancur.

Unsur batin:

Sedangkan, penjelasan dari contoh puisi “Doa” karya Chairil Anwar menunjukkan beberapa unsur batin yang membentuk makna karangan ini. Pertama, tema merupakan suatu gagasan atau pokok persoalan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca atau pendengar meliputi topik seperti cinta, kehidupan, alam, hingga keadilan.
 
Tema dalam contoh puisi di atas tentang ketuhanan. Perasaan mengacu pada ekspresi emosional yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca atau pendengar.
 
Melalui penentuan diksi, gambaran, dan imajinasi, penyair berusaha membangkitkan makna yang mendalam dari isi karya tersebut. Dalam puisi “Doa”, perasaan yang muncul berupa kesedihan, pengharapan, dan penyesalan dari seorang penyair.
 
Nada atau sikap dalam puisi menampilkan cara penyair menyampaikan pesan kepada pembaca, contohnya menasihati, menyindir, atau menceritakan sesuatu. Pada puisi “Doa”, sikap penyair seakan mengajak dan mengingatkan pembaca untuk kembali mengingat Tuhan.
 
Terakhir, amanat atau pesan moral yang ingin disampaikan penyair. Amanat dalam puisi “Doa” mengajarkan agar manusia senantiasa selalu dekat dengan Tuhan.

Jenis Puisi

Puisi dibagi menjadi dua jenis, yakni Diafan dan Prismatis. Puisi Diafan  merupakan puisi yang polos atau mudah dipahami, sedangkan Prismatis adalah puisi yang sulit untuk dipahami.
 
Contoh puisi “Doa” karya Chairil Anwar tergolong puisi Prismatis, karena membutuhkan pemahaman lebih dalam untuk memaknai isi pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Nah itulah penjelasan lengkap soal puisi. Semoga informasi ini bermanfaat yaa. (Bramcov Stivens Situmeang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan