Sejarah Hari Ibu
Peringatan Hari Ibu di Indonesia berawal dari pertemuan pertama organisasi perempuan yang dikenal dengan nama Kongres Perempuan Indonesia pada 22-25 Desember 1928 di Gedung Dalem Joyodipuran, Yogyakarta. Kongres yang diketuai RA Soekonto ini dihadiri sekitar 1.000 perempuan dari 30 organisasi perempuan di Jawa dan Sumatra.Tak hanya itu, kongres ini juga dihadiri perwakilan dari organisasi laki-laki seperti Budi Utomo, Muhammadiyah, Partai Nasional Indonesia, dan lainnya yang menjadi momentum penting dalam sejarah perjuangan perempuan Indonesia. Kongres Perempuan Indonesia menjadi tonggak sejarag perjuangan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dalam pendidikan hingga hak politik.
Mengutip ANTARA, Hari Ibu ditetapkan melalui Dekrit Presiden Soekarno pada tahun 1959. Penetapan tanggal ini didasarkan pada peringatan Kongres Perempuan Pertama yang berlangsung pada tahun 1928.
Kongres tersebut menjadi tonggak bersejarah karena saat itu para perempuan bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka serta membangun kesadaran akan pentingnya persatuan di kalangan perempuan.
Hari Ibu pada tahun 2024 akan diperingati pada hari Minggu, 22 Desember. Momen ini mengingatkan masyarakat untuk lebih menghargai peran ibu, tidak hanya sebagai figur dalam keluarga, tetapi juga sebagai pondasi utama dalam pembangunan sosial dan kemajuan bangsa.
Banyak alternatif ucapan yang dapat disampaikan kepada ibunda kita pada Hari Ibu. Mulai dari ucapan singkat hingga dalam bentuk puisi yang menyentuh dan penuh makna.
Baca juga: Bukan Ganti Kurikulum, Abdul Mu'ti Bakal Ganti Sejumlah Kebijakan |
Dari gambaran ibu sebagai "mawar berduri" yang indah namun penuh pengertian, hingga perasaan seorang anak yang merasa diterima di rumah yang sejati, setiap puisi bisa membuat kamu sadar betapa berartinya ibu di hidupmu.
Berikut merupakan 5 puisi tentang ibu untuk menyambut Hari Ibu pada tanggal 22 Desember. Puisi-puisi ini menggambarkan berbagai aspek cinta, pengorbanan, dan kehadiran ibu dalam kehidupan seorang anak.
5 Contoh Puisi Hari Ibu:
1. Mawar Berduri
Kau tahu maksud mawar berduriIbuku adalah mawar berduri
Mawar berduri yang cantik
Patut disanjung
Namun jika tidak hati-hati kau akan terluka
2. Rumah Sesungguhnya
Rumahku bukan rumahSelama ini aku tak punya tempat pulang
Semua tempat rasanya asing
Tapi aku punya ibu
Dia yang selalu menerimaku
Menerima segala keadaanku
3. Hancur Namun Tidak Lebur
Seorang anak yang hancurNamun ibunya selalu ada
Dia tidak akan lebur
Karena ibunya selalu memeluknya
Hancur satu kali
Ibu memeluknya
Hancur kedua kali
Ibu merengkuhnya
4. Mirip Ibu
Aku tidak mirip ibuTidak mau mirip ibu
Kata orang aku mirip ibu
Sekarang aku sadar kenapa aku mirip ibu
Berulang kali menyangkal
Aku tetap mirip ibu
Akulah anak ibu itu
5. Nyawa Dalam Wujud Malaikat
Melahirkanku dengan cintaMembesarkanku tanpa lelah
Menjagaku dengan kasih sayang
Mengajariku arti kehidupan
Segalanya kau berikan padaku
Hingga aku sadar
Betapa besar cinta yang kau punya.
Terima kasih, Ibu
Untuk semua yang kau beri
Itulah puisi tentang ibu dengan berbagai sudut pandang. Selamat Hari Ibu untuk semua ibu di dunia ini, terima kasih atas segala hal yang kalian berikan. Terima kasih sudah menjadi ibu, kau pantas menjadi kebanggaan semua orang di dunia ini. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News