Adapun level JLPT yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- N5 : Memahami sedikit penggunaan bahasa Jepang dasar
- N4 : Memahami penggunaan bahasa Jepang dasar.
- N3 : Memahami penggunaan bahasa Jepang sehari-hari sampai tingkatan tertentu.
- N2 : Memahami penggunaan bahasa Jepang sehari-hari dan dalam konteks situasi tertentu.
- N1 : Memahami penggunaan bahasa Jepang dalam berbagai konteks situasi.
2. Tingkat pendidikan
Tak ada minimal pendidikan untuk bisa bekerja di Jepang. Namun, tingkat pendidikan dapat menentukan jenis pekerjaan yang bakal ditekuniSemisal, lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat akan menempati posisi yang tak memerlukan tingkat pendidikan khusus, antara lain pelayan restoran atau pegawai perkebunan.
Sementara itu, bagi yang memiliki sertifikasi keahlian khusus atau lulusan sarjana (S1) dapat bekerja menjadi spesialis di sebuah industri, seperti software engineer, programmer, mekanik, researcher, dan sebagainya.
3. Medical check up
Dalam menyeleksi calon pekerja, Jepang sangat sensitif perihal kesehatan fisik dan kesehatan mental. Untuk itu, siapapun yang ingin bekerja di Jepang mesti melengkapi berkas lamarannya dengan hasil medical check up terbaru.Cara Daftar agar Bisa Kerja di Jepang
Terdapat dua cara yang bisa mengantarkan Sobat Medcom untuk bekerja di Jepang. Berikut adalah rinciannya.
1. Program pemerintah
Dengan adanya perjanjian IJEPA, Indonesia memiliki peluang untuk mengirimkan tenaga kerjanya ke Jepang setiap tahun. Tenaga kerja itu meliputi tenaga ahli maupun pekerja magang yang bisa diikuti lulusan SMA/sederajat dan fresh graduate.