Dia berharap pengelolaan dana BOS lebih akurat dan bertanggung jawab dengan kehadiran ARKAS dan MARKAS yang terintegrasi dengan SIPD. Sebelumnya, terdapat beberapa aplikasi pengelolaan anggaran yang dipakai sekolah.
Kemudian, format data dan standar acuan sebelumnya masih bervariasi. Kini, format data dan standar acuan sudah terstandardisasi sesuai aturan berlaku.
Selain itu, proses persetujuan dokumen dahulu memakan waktu karena alurnya bervariasi. Dengan kehadiran ARKAS, proses persetujuan dokumen jadi lebih cepat dengan adanya standardisasi dan otomasi alur.
Lalu, proses konsolidasi anggaran sekolah ke anggaran dinas sebelumnya manual. Kini, proses otomatis, jadi akan sangat menurunkan beban administratif sekolah dan dinas pendidikan.
“Kami harap ARKAS membantu membuat anggaran pendidikan jauh lebih merdeka dan lebih efektif, demi guru dan murid kita dalam perjalanan transformasi Merdeka Belajar,” ujar dia.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menilai ARKAS memberikan akurasi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran yang makin kuat. Dia menilai
ARKAS sebagai inovasi bakal mempermudah Pemerintah Daerah dan Pusat mengawasi dan membina PAUD dan pendidikan kesetaraan.
Inovasi ini juga menciptakan kepercayaan publik. Sebab, APBN yang sangat besar untuk pendidikan harus menghasilkan kualitas pendidikan yang makin baik.
“Semoga ARKAS bisa mempercepat perbaikan pengelolaan pendidikan dan sekolah-sekolah makin ringan atau bahkan bebannya berkurang signifikan, dari mulai perencanaan, penggunaan, dan pertanggungjawaban anggaran dari anggaran pendidikan yang berasal dari BOS atau APBN,” kata Ani, sapaan karib Sri Mulyani.