Ilustrasi belajar. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi belajar. Medcom.id/M Rizal

Sejarah Politik Etis, Balas Budi Belanda untuk Indonesia

Medcom • 23 Maret 2022 18:53

Tokoh pencetus Politik Etis

Walaupun politik etis ditetapkan langsung oleh Ratu Wilhelmina I, faktanya bukan dia yang mencetuskan kebijakan ini. Politik etis merupakan hasil pemikiran seorang pengacara sekaligus ahli hukum, Conrad Theodore van Deventer.
 
Deventer merupakan orang yang menyindir pemerintah Belanda, sebagaimana dijelaskan di awal pembahasan. Melalui tulisan berjudul “Een Eereschuld” atau “Utang Kehormatan” yang dipublikasikan di koran De Gids pada 1899, dia melayangkan tamparan keras untuk Belanda.
 
Deventer mengkritisi sikap Belanda yang ribuan tahun menghisap kekayaan Hindia Belanda, tanpa menghiraukan kesejahteraan warga pribumi. Sebelum sampai ke parlemen, tulisan tersebut sempat menimbulkan kericuhan di tengah kalangan masyarakat Belanda.

Hal ini mungkin akan membuat Sobat Medcom bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok Deventer ini? Mengapa tulisannya bisa sangat berpengaruh di pemerintahan Belanda kala itu?
 
Rupanya, Van Deventer merupakan politikus yang tergabung dengan partai liberal demokrat pada 1897. Dia menjadi anggota parlemen Belanda selama dua periode, yakni pada 1905 sampai 1909, kemudian dilanjutkan pada 1913 hingga kematiannya pada 1915.
 
Bukan cuma Deventer, masih ada sosok lain yang berjasa dalam tercetusnya politik etis. Tokoh tersebut adalah Pieter Brooshoft, wartawan Belanda menghabiskan hidupnya mengelilingi Indonesia untuk melihat sendiri ketidaksejahteraan yang dialami pribumi.
 
Melalui buku berjudul “Memorie over den toestand in indie” (Catatan tentang keadaan di Hindia), Brooshooft menggugat parlemen Belanda hingga mendorong adanya keadilan kepada rakyat Hindia-Belanda.
 
Halaman Selanjutnya
Isi Politik Etis Terlepas dari…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan