Untuk mengatasi persoalan ini, ilmuwan dan pegiat lingkungan mengembangkan metode bioremediasi, yakni teknik pemulihan lingkungan menggunakan mikroorganisme. Salah satu bakteri yang berperan penting dalam proses bioremediasi adalah Pseudomonas aeruginosa, yang dikenal mampu mengurai logam berat secara alami.
Dikutip dari laman murid.kemendikdasmen.go.id, yuk kita bahas ini lebih lanjut:
Bioremediasi: solusi ramah lingkungan atasi pencemaran
Bioremediasi adalah proses pemulihan lingkungan yang tercemar dengan bantuan makhluk hidup seperti bakteri. Dalam proses ini, mikroorganisme menghasilkan enzim yang bekerja mengubah struktur kimia polutan sehingga senyawa beracun tersebut menjadi tidak berbahaya. Logam berat termasuk salah satu jenis polutan yang bisa ditangani melalui teknik ini.Pseudomonas aeruginosa: Bakteri Tahan Logam Berat
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang terbukti resisten terhadap logam berat. Kemampuan ini menjadikannya sangat efektif sebagai agen bioremediasi. Bakteri ini memiliki enzim dan materi granuler yang berfungsi dalam proses detoksifikasi, sehingga mampu menetralisir atau bahkan menguraikan zat beracun dalam tanah maupun air.Baca juga: Fungsi Akar Bakau, Kunci Bertahan di Lingkungan Pesisir dan Pasang Surut Laut |
Perbandingan dengan bakteri lain
Tidak semua bakteri memiliki kemampuan untuk memperbaiki lingkungan. Misalnya, Clostridium tetani dikenal sebagai penyebab penyakit tetanus, sedangkan Pediococcus cerevisiae digunakan dalam industri makanan seperti pembuatan sosis. Clostridium pasteurianum membantu menyuburkan tanah dan Agrobacterium tumefaciens justru menyebabkan tumor pada tumbuhan.Pentingnya edukasi biologi dalam isu lingkungan
Materi tentang peran bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa dalam bioremediasi menjadi bagian penting dari pembelajaran biologi di sekolah. Dengan memahami peran mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari, siswa diharapkan dapat lebih peduli terhadap isu lingkungan dan mengembangkan solusi berbasis sains untuk masa depan.Dengan meningkatnya pencemaran lingkungan, pemanfaatan bakteri ramah lingkungan seperti Pseudomonas aeruginosa menjadi langkah strategis yang menjanjikan. Edukasi dan kesadaran terhadap peran mikroorganisme dalam menjaga kelestarian alam harus terus ditingkatkan, terutama di kalangan pelajar sebagai generasi penerus. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id