Dilansir dari laman Instagram @kurikulum.merdeka, Tala mampu mengembangkan potensinya secara maksimal dengan dukungan penuh dari sekolahnya SLBN Cicendo, Jawa Barat dan sistem pendidikan yang inklusif.
Salah satu pencapaiannya, menghasilkan karya yang telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yakni Manis, jenama minuman; dan karakter Sugarboy, yang terinspirasi dari dirinya sendiri. Karya ini tidak hanya membuktikan bakat kreatif Tala tetapi juga menjadi langkah besar mengenalkannya pada dunia kewirausahaan.
Tala juga menulis cerita berjudul Mom Bunny yang tersedia di kanal komik digital. Komik ini mengangkat aktivitas sehari-hari anak-anak tunarungu di lingkungan teman-teman mendengarnya.
| Baca juga: Cerita Ikhwan, Difabel Tunanetra Merajut Mimpi Lewat UNY |
Lewat karya ini, Tala tidak hanya menyalurkan kreativitasnya tetapi juga menyampaikan pesan inklusi yang kuat kepada masyarakat. Pembelajaran relevan dan dukungan dari ekosistem sekolah membuat Tala semakin percaya diri.
Hal ini terbukti dari partisipasinya dalam berbagai lomba. Dia berhasil meraih penghargaan atas bakatnya.
Kisah Tala menjadi bukti pendidikan inklusif mampu mengarahkan potensi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk berkarya dan bersaing. Tidak hanya berkembang untuk dirinya sendiri, Tala juga menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia lainnya.
Bagi Sobat Medcom yang ingin melihat karya Tala lebih lanjut, dapat mengunjungi laman komik digitalnya di s.id/komikdigital_mombunny. Mari kita dukung generasi muda Indonesia untuk terus berkembang dan berkarya! (Suchika Julian Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
