KPU masih Temukan Surat Suara Rusak
Ilustrasi. (Foto: ANTARA/Jojon)
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menemukan banyak surat suara yang rusak. Salah satunya di Provinsi Aceh, ada surat suara yang rusak karena terkena tinta. Pun di Jawa Barat, juga ditemukan 100 ribu surat suara yang rusak.
"Itu kita anggap reject, sehingga harus diganti surat suaranya. Kami terus-menerus lakukan pergantian, tetapi saya kira tidak terlalu signifikan, tidak jutaan yang rusak," kata Komisioner KPU Ilham Saputera, Jumat, 22 Maret 2019.
Di beberapa daerah, kata Ilham, pengurus KPUD juga menemukan sejumlah surat suara yang mengalami cacat produksi. Sebagai contoh, KPUD Kabupaten Bandung Barat menemukan 20 ribu surat suara dari 6 juta lebih yang diterima mengalami kerusakan.
Sementara itu, KPUD Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur penyelenggara pemilu menemukan 120 kertas surat suara yang rusak ketika 150 orang melakukan penyortiran di hari pertama.
Baca juga: Kesalahan Pengiriman Surat Suara Tanggung Jawab Perusahaan
Di sisi lain, sebagian besar surat suara sudah didistribusikan di hampir seluruh daerah di Indonesia. Ilham mengatakan saat ini proses pencetakan surat suara sudah 95 persen. Ada juga beberapa daerah yang sudah menerima 100 persen distribusi surat suara.
"Sebagian daerah-daerah lain sudah hampir 100 persen, seperti di Lampung, Bogor, sebagian Jawa Barat juga (menerima surat suara). Jumlah pemilihnya memang sangat besar, itu yang kita prioritaskan. Saya kira kita sudah hampir selesai ya distribusi surat suaranya," ungkapnya.
Namun, kata Ilham, masih ada daerah yang belum menerima surat suara seperti di Sulawesi Tengah dan Bangka Belitung.
"Cuma memang di daerah tertentu, bukannya tidak diprioritaskan, tapi jumlah penduduk yang sedikit kita belakangkan pengirimnya. Dua daerah itu sedang proses pengirimannya," terangnya.
Ia menambahkan pihaknya akan meminta bantuan instansi lain apabila masih ada kendala dalam pengiriman surat suara. "Kita akan minta bantuan TNI dan Polri kalau ada kendala yang berkaitan dengan pengiriman laut, cuaca, dan sebagainya," tandasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
"Itu kita anggap reject, sehingga harus diganti surat suaranya. Kami terus-menerus lakukan pergantian, tetapi saya kira tidak terlalu signifikan, tidak jutaan yang rusak," kata Komisioner KPU Ilham Saputera, Jumat, 22 Maret 2019.
Di beberapa daerah, kata Ilham, pengurus KPUD juga menemukan sejumlah surat suara yang mengalami cacat produksi. Sebagai contoh, KPUD Kabupaten Bandung Barat menemukan 20 ribu surat suara dari 6 juta lebih yang diterima mengalami kerusakan.
Sementara itu, KPUD Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur penyelenggara pemilu menemukan 120 kertas surat suara yang rusak ketika 150 orang melakukan penyortiran di hari pertama.
Baca juga: Kesalahan Pengiriman Surat Suara Tanggung Jawab Perusahaan
Di sisi lain, sebagian besar surat suara sudah didistribusikan di hampir seluruh daerah di Indonesia. Ilham mengatakan saat ini proses pencetakan surat suara sudah 95 persen. Ada juga beberapa daerah yang sudah menerima 100 persen distribusi surat suara.
"Sebagian daerah-daerah lain sudah hampir 100 persen, seperti di Lampung, Bogor, sebagian Jawa Barat juga (menerima surat suara). Jumlah pemilihnya memang sangat besar, itu yang kita prioritaskan. Saya kira kita sudah hampir selesai ya distribusi surat suaranya," ungkapnya.
Namun, kata Ilham, masih ada daerah yang belum menerima surat suara seperti di Sulawesi Tengah dan Bangka Belitung.
"Cuma memang di daerah tertentu, bukannya tidak diprioritaskan, tapi jumlah penduduk yang sedikit kita belakangkan pengirimnya. Dua daerah itu sedang proses pengirimannya," terangnya.
Ia menambahkan pihaknya akan meminta bantuan instansi lain apabila masih ada kendala dalam pengiriman surat suara. "Kita akan minta bantuan TNI dan Polri kalau ada kendala yang berkaitan dengan pengiriman laut, cuaca, dan sebagainya," tandasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
