Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan penyebab harga beras melambungi tinggi. Dia mengatakan kenaikan disebabkan
El Nino yang memengaruhi kondisi pangan dunia, termasuk Indonesia.
"Sejak Desember 2023 Indonesia mengalami dampak El Nino sehingga beberapa tempat produksi pangan terutama beras mengalami gangguan," kata Airlangga dalam sidang
sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung
Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024.
Airlangga mengatakan fenomena El Nino membuat petani tidak bisa menanam padi. Jadwal panen juga mundur.
"Ini membuat pasokan pangan seperti beras mengalami gangguan dan tentunya sangat mengganggu dan berdampak signifikan pada masyarakat miskin," ujar dia.
Airlangga menyebut kondisi serupa dialami negara-negara lain. Misalnya harga beras di Thailand mencapai USD624 per ton per Januari 2024. Angka itu naik 27,65 persen year on year (YoY).
"Serta Vietnam harganya menjadi USD614 per ton atau naik 41,95 YoY," papar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Kondisi tersebut, kata Airlangga, membuat Indonesia membagikan bantuan sosial (bansos). Kebijakan itu juga dilakukan negara-negara lainnya.
"Misalnya Singapura memberi SGD800 per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))