Hal itu disampaikan Direktur Utama ID Food Frans Marganda yang mengatakan penugasan impor dilakukan oleh Perum Bulog.
Tahun depan, Bulog juga dikatakan akan mengimpor satu juta ton beras untuk mengantisipasi dampak kekeringan dari El Nino yang berimbas pada produksi padi dalam negeri.
"Dalam mengantisipasi ketersediaan pangan akhir tahun dan awal tahun (2024), pemerintah melakukan importasi dari beberapa negara. Setahu saya ada dua juta ton (impor) plus satu (juta ton) untuk mengantisipasi efek El Nino juga," jelas Frans dalam agenda Ngopi BUMN, Jakarta, dilansir Media Indonesia, Selasa, 10 Oktober 2023.
Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, Indonesia Bakal Impor Beras 1 Juta Ton dari Tiongkok |
Stok beras Bulog capai 1,7 juta ton
Dilansir dari laman resmi Badan Pangan Nasional, saat ini stok beras yang ada di Bulog tercatat sebesar 1,7 juta ton, yang terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,67 juta ton dan stok komersial sekitar 69 ribu ton. Sementara penyaluran beras mencapai angka 1,7 juta ton yang digunakan antara lain realisasi stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebanyak 799 ribu ton.Frans menambahkan, pemerintah tengah menyalurkan bantuan pangan beras untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Bantuan ini ditargetkan diberikan kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat (KPM).
"Kami dengan Bulog melaksanakan bantuan pangan beras sejumlah 10 kilogram per kepala keluarga ke-21 juta keluarga penerima manfaat, dan sekarang sudah masuk tahap kedua," ujar Frans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News