Palangkaraya: Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Haji Ma'ruf Amin, membocorkan alasan Presiden Joko Widodo memilihnya sebagai pendamping. Satu-satunya alasan ternyata Jokowi mencintai santri.

"Kita bersyukur karena Pak Jokowi memilih saya dari lingkungan santri, Nahdlatul Ulama (NU), sebagai cawapres," kata Ma'ruf pada peringatan Hari Santri di Asrama Haji Al Mabrur, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 23 Oktober 2018.

Padahal, menurut Ma`ruf Amin, Jokowi punya banyak opsi untuk memilih pendampingnya. Misalnya, dari kalangan profesional atau ahli ekonomi. Atau figur lain. Nyatanya, tambah Ma`ruf Amin, Jokowi tetap memilih dirinya. "Berarti kan beliau mencintai santri dan kiai."

Ketua Umum MUI nonaktif itu juga membeberkan bentuk kecintaan Jokowi. Yakni pada penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Presiden melihat peran ulama dan santri mengawal kemerdekaan.

Baca: Ma'ruf Amin: Hari Santri Ada Berkat Jokowi

Sebelum kemerdekaan, Ma'ruf menyebut, Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa tentang kewajiban santri membela negara. Fatwa itu juga yang menginisiasi resolusi jihad dan semangat perjuangan melawan penjajah pada 10 November di Surabaya.

"Kaum santri di Surabaya bangkit menjadi inspirasi 10 November datang penjajah kembali disambut pekik Allahu Akbar sehingga penjajah terusir," kata Ma'ruf.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((YDH))