Jokowi Tak Pernah Menyerang Lawan Debat
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Jakarta: Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir membantah capres Joko Widodo selalu menyerang dalam debat Pilpres 2019. Hal ini menanggapi pernyataan apakah Jokowi akan menyerang lagi pada debat keempat.
"Saya rasa isunya kan selalu kenapa menyerang-menyerang, tidak. Kan ofensif dengan fakta dan data," kata Erick di Senayan City, Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.
Menurut Erick, selama debat Jokowi bukan lah menyerang namun melakukan pembelaan atas tuduhan yang disampaikan oleh kubu lawannya. Sepeti mengenai pembagian lahan.
"Pak Jokowi menjawab kan jelas, bahwa pemerintahan Pak Jokowi-JK membagi lahan itu merupakan keberpihakan kepada rakyatnya, agar rakyat mempunyai lahan yang bisa dipergunakan menjadi modal berdagang," ujar Erick.
Dalam pembagian lahan itu, kata Erick, bukan pembagian secara mengelompok tapi menyebar. Tetapi, Jokowi dituduh telah melanggar undang-undang dasar (1945) Pasal 33 yang menyebutkan bumi dan air dan semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara.
"Ini sudah dilakukan, tentu saya rasa ketika beliau menjawab bukan sesuatu yang dianggap menyerang," ucap Erick.
Kemudian, lanjut Erick, Joko Widodo sering dizalimi selama 4,5 tahun. Atas serangan itu, Jokowi melakukan pembelaan dengan fakta dan data.
Menurut Erick, DNA timnya tidak berubah. Yakni, tidak mengubah figur menjadi figur yang lain. Karena figur Joko Widodo-Ma'ruf Amin diyakini akan menjadi pemimpin lima tahun ke depan.
Baca: Jokowi Simulasi Sebelum Debat Besok
"Masa dibilang menyerang, jangan dibalik-balik. Nah, hal ini kita mohon posisi kita ini, adalah posisi melakukan kampanye dengan baik. Kita tidak pernah menyerang tapi ofensif dengan fakta dan data hal yang lumrah, ketika kita juga dipojokkan dengan isu-isu fitnah yang harus dijawab. Masak kita harus diam saja," pungkas Erick.
Debat keempat Pilpres 2019 dilaksanakan pada Sabtu, 30 Maret 2019 dan digelar di Hotel Shangri La, Jakarta. Debat akan mempertemukan antar calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk membahas tema ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional. Pada debat keempat ini, ada tiga stasiun televisi yang menjadi penyelenggara, yakni Indosiar, SCTV, dan Metro TV.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
"Saya rasa isunya kan selalu kenapa menyerang-menyerang, tidak. Kan ofensif dengan fakta dan data," kata Erick di Senayan City, Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.
Menurut Erick, selama debat Jokowi bukan lah menyerang namun melakukan pembelaan atas tuduhan yang disampaikan oleh kubu lawannya. Sepeti mengenai pembagian lahan.
"Pak Jokowi menjawab kan jelas, bahwa pemerintahan Pak Jokowi-JK membagi lahan itu merupakan keberpihakan kepada rakyatnya, agar rakyat mempunyai lahan yang bisa dipergunakan menjadi modal berdagang," ujar Erick.
Dalam pembagian lahan itu, kata Erick, bukan pembagian secara mengelompok tapi menyebar. Tetapi, Jokowi dituduh telah melanggar undang-undang dasar (1945) Pasal 33 yang menyebutkan bumi dan air dan semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara.
"Ini sudah dilakukan, tentu saya rasa ketika beliau menjawab bukan sesuatu yang dianggap menyerang," ucap Erick.
Kemudian, lanjut Erick, Joko Widodo sering dizalimi selama 4,5 tahun. Atas serangan itu, Jokowi melakukan pembelaan dengan fakta dan data.
Menurut Erick, DNA timnya tidak berubah. Yakni, tidak mengubah figur menjadi figur yang lain. Karena figur Joko Widodo-Ma'ruf Amin diyakini akan menjadi pemimpin lima tahun ke depan.
Baca: Jokowi Simulasi Sebelum Debat Besok
"Masa dibilang menyerang, jangan dibalik-balik. Nah, hal ini kita mohon posisi kita ini, adalah posisi melakukan kampanye dengan baik. Kita tidak pernah menyerang tapi ofensif dengan fakta dan data hal yang lumrah, ketika kita juga dipojokkan dengan isu-isu fitnah yang harus dijawab. Masak kita harus diam saja," pungkas Erick.
Debat keempat Pilpres 2019 dilaksanakan pada Sabtu, 30 Maret 2019 dan digelar di Hotel Shangri La, Jakarta. Debat akan mempertemukan antar calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk membahas tema ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional. Pada debat keempat ini, ada tiga stasiun televisi yang menjadi penyelenggara, yakni Indosiar, SCTV, dan Metro TV.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
BERITA TERKAIT
