PDI Perjuangan Terus Merangkul Generasi Milenial
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Medcom.id/Arga Sumantri
Bandung: PDI Perjuangan terus merangkul kalangan muda atau milenial untuk berkarya di berbagai sektor. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di acara 'Ngahiji Sareng Redme'.
"Kami memahami milenial punya rasa, selera terhadap politik yang berbeda. Namun, semuanya bersatu dalam rasa cinta tanah air," kata Hasto di Click Square Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 23 Februari 2019.
Di hadapan ratusan milenial Bandung, Hasto menyatakan komitmen partainya terhadap generasi muda, misalnya melalui toko resmi Redme di mal Click Square. Ia menyebut gerai resmi PDI Perjuangan itu bentuk keberpihakan penuh terhadap kreativitas anak negeri.
"PDI Perjuangan sengaja masuk mal di Bandung, karena Bandung sebagai lambang inovasi dan kreativitas anak muda," ungkapnya.
Baca Juga: PDIP Gaet Milenial di Bandung
Hasto menjelaskan, Redme kini menjadi salah satu platform untuk menampilkan desain seragam dari partai berlambang banteng itu. Para milenial bisa berkreasi dan berinovasi di gerai Redme.
"Kami buka seluas-luasnya anak muda untuk berkreasi, berinovasi. Kami menyediakan platform digital untuk berkreasi," jelas Hasto.
Menurut Hasto, fasilitas ini cocok dengan karakter generasi muda di Bandung yang penuh percaya diri menampilkan kreativitas mereka. Dia menambahkan, Bandung sebagai pusat desain yang penuh kreativitas tetap bertumpu pada wajah kebudayaan Indonesia seperti salah satunya angklung.
Baca Juga: Milenial Terkesan dengan Jokowi-Ma'ruf
Pada kegiatan Ngahiji Sareng Redme, sambutan antusias diperlihatkan para kaum milenial di Kota Kembang. Mereka memainkan angklung bersama-sama mengikuti arahan dari panggung utama.
Suasana semakin semarak ketika masuk acara fashion show. Sejumlah model berpakaian desain anak muda diperlihatkan. Modelnya, ada aktris Lita Zein, Kirana Larasati, Ian Kasela, Nico Siahaan.
Hasto juga turut berlenggang di atas catwalk mengenakan jaket hoodie warna merah dan kacamata hitam serta celana biru. Tidak lupa, Hasto membawa angklung, alat musik tradisional.
"Mari jadikan Bandung sebagai pusat inovasi dan kreasi anak bangsa," ungkap Hasto usai acara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
"Kami memahami milenial punya rasa, selera terhadap politik yang berbeda. Namun, semuanya bersatu dalam rasa cinta tanah air," kata Hasto di Click Square Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 23 Februari 2019.
Di hadapan ratusan milenial Bandung, Hasto menyatakan komitmen partainya terhadap generasi muda, misalnya melalui toko resmi Redme di mal Click Square. Ia menyebut gerai resmi PDI Perjuangan itu bentuk keberpihakan penuh terhadap kreativitas anak negeri.
"PDI Perjuangan sengaja masuk mal di Bandung, karena Bandung sebagai lambang inovasi dan kreativitas anak muda," ungkapnya.
Baca Juga: PDIP Gaet Milenial di Bandung
Hasto menjelaskan, Redme kini menjadi salah satu platform untuk menampilkan desain seragam dari partai berlambang banteng itu. Para milenial bisa berkreasi dan berinovasi di gerai Redme.
"Kami buka seluas-luasnya anak muda untuk berkreasi, berinovasi. Kami menyediakan platform digital untuk berkreasi," jelas Hasto.
Menurut Hasto, fasilitas ini cocok dengan karakter generasi muda di Bandung yang penuh percaya diri menampilkan kreativitas mereka. Dia menambahkan, Bandung sebagai pusat desain yang penuh kreativitas tetap bertumpu pada wajah kebudayaan Indonesia seperti salah satunya angklung.
Baca Juga: Milenial Terkesan dengan Jokowi-Ma'ruf
Pada kegiatan Ngahiji Sareng Redme, sambutan antusias diperlihatkan para kaum milenial di Kota Kembang. Mereka memainkan angklung bersama-sama mengikuti arahan dari panggung utama.
Suasana semakin semarak ketika masuk acara fashion show. Sejumlah model berpakaian desain anak muda diperlihatkan. Modelnya, ada aktris Lita Zein, Kirana Larasati, Ian Kasela, Nico Siahaan.
Hasto juga turut berlenggang di atas catwalk mengenakan jaket hoodie warna merah dan kacamata hitam serta celana biru. Tidak lupa, Hasto membawa angklung, alat musik tradisional.
"Mari jadikan Bandung sebagai pusat inovasi dan kreasi anak bangsa," ungkap Hasto usai acara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
BERITA TERKAIT
