Jakarta: PDI Perjuangan kembali melakukan safari politik kebangsaan. Kali ini, safari yang dipimpin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dilakukan di Bandung, Jawa Barat.
Hasto mengatakan, Jawa Barat adalah salah satu kawasan yang memiliki benih nasionalisme yang sangat kuat. Jawa Barat juga kaya akan budaya.
"Safari politik ini puncaknya adalah kegiatan dengan para milenial, mereka yang punya kepedulian terhadap teknologi IT, mereka yang melek dengan startup dan unicorn," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019.
Selain bertemu milenial, Hasto juga akan menemui para seniman dan budayawan di Bandung. Ia juga akan menemui komunitas kopi dan menyaksikan pagelaran wayang golek.
"Sebelumnya, kami banyak masuk ke pesantren dan banyak bertemu para habaib," ujarnya.
(Baca juga:
PDIP Bidik Pengusaha Kecil di Jakarta)
Hasto juga akan menghadiri gebyar kampung Keluarga Berencana (KB) di Bandung. Ia mengatakan, kegiatan ini ingin memberi pesan betapa pentingnya membangun perencanaan kesejahteran mulai dari keluarga. Ia juga akan menghadiri konsolidasi internal partai.
"Dan puncaknya kami akan ngahiji sareng redme di mana pusatnya para milenial, kemudian ada live cooking," ungkap dia.
Hasto berharap, safari kali ini bisa terus menarik simpati milenial untuk mengerek elektabilitas partai. Bukan hanya itu, safari kali ini juga diharapkan bisa mengerek keterpilihan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDIP, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pemilih dari kalangan milenial memang tengah jadi sorotan. Pasalnya, pemilih yang berada di bawah usia 40 tahun dan telah memiliki hak pilih ini jumlahnya cukup signifikan di Pemilu Serentak 2019.
Merujuk hasil riset terkini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, PDIP masih unggul di kalangan milenial, dengan tingkat elektabilitas 20,1 persen. Posisi kedua ditempati Gerindra dengan 16,2 persen.
(Baca juga:
Efek Ahok buat PDI Perjuangan)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))