Jakarta: Generasi milenial di Indonesia berpotensi menjadi lumbung suara dalam Pilpres 2019. Digitalisasi merata dari kota ke desa-desa membuat generasi milenial yang didominasi kalangan muda bisa melihat kinerja pemerintah.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Dito Ariotedjo mengungkapkan generasi milenial terkesan dengan pencapaian pemerintah. Gebrakan pemerintah yang menguasai sebagian lebih saham Freeport sampai operasional tol trans-jawa memberi nilai plus pada Jokowi.
"Memenangkan suara milenial hari ini bisa diupayakan dengan terus mempromosikan keberhasilan pemerintah. Anak muda inginnya yang pasti dan konkret, milenial suka ketika pemerintah membuat gebrakan," ujarnya melalui sambungan Skype dalam Metro Siang, Sabtu, 22 Desember 2018.
Selain melalui pencapaian, Dito mengatakan pendekatan langsung yang dilakukan Jokowi maupun Ma'ruf Amin juga ikut memengaruhi elektabilitas keduanya. Kanalisasi sosial media termasuk pelibatan influencer untuk menggaet suara milenial cukup efektif.
Baik Jokowi maupun Ma'ruf Amin, tambah dia, memiliki keunggulan masing-masing. Jokowi mampu meraup suara milenial perkotaan dan desa-desa yang urban sedangkan Ma'ruf dihormati kalangan muda Islam termasuk santri dan tokoh-tokoh agama.
"Kita juga punya Erick Thohir yang disukai milenial secara keseluruhan. Alhamdulillah sampai hari ini (suara) milenial masih besar surveinya kepada Jokowi," pungkasnya.
Jakarta: Generasi milenial di Indonesia berpotensi menjadi lumbung suara dalam Pilpres 2019. Digitalisasi merata dari kota ke desa-desa membuat generasi milenial yang didominasi kalangan muda bisa melihat kinerja pemerintah.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Dito Ariotedjo mengungkapkan generasi milenial terkesan dengan pencapaian pemerintah. Gebrakan pemerintah yang menguasai sebagian lebih saham Freeport sampai operasional tol trans-jawa memberi nilai plus pada Jokowi.
"Memenangkan suara milenial hari ini bisa diupayakan dengan terus mempromosikan keberhasilan pemerintah. Anak muda inginnya yang pasti dan konkret, milenial suka ketika pemerintah membuat gebrakan," ujarnya melalui sambungan
Skype dalam
Metro Siang, Sabtu, 22 Desember 2018.
Selain melalui pencapaian, Dito mengatakan pendekatan langsung yang dilakukan Jokowi maupun Ma'ruf Amin juga ikut memengaruhi elektabilitas keduanya. Kanalisasi sosial media termasuk pelibatan
influencer untuk menggaet suara milenial cukup efektif.
Baik Jokowi maupun Ma'ruf Amin, tambah dia, memiliki keunggulan masing-masing. Jokowi mampu meraup suara milenial perkotaan dan desa-desa yang urban sedangkan Ma'ruf dihormati kalangan muda Islam termasuk santri dan tokoh-tokoh agama.
"Kita juga punya Erick Thohir yang disukai milenial secara keseluruhan. Alhamdulillah sampai hari ini (suara) milenial masih besar surveinya kepada Jokowi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)