Jakarta: Jumlah calon legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang mundur dari kepengurusan partai terus bertambah. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra menyebut hingga kini ada 203 calon yang mundur, kecuali Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
 
"Sementara mungkin ada tambahan lagi karena ada masukan dari beberapa KPU kabupaten/kota dan provinsi," ujar Ilham di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.
 
Dia belum bisa membeberkan calon yang mundur dari kepengurusan partai mana. Namun, Ilham menyebut penambahannya tak terlalu signifikan.
 
Ilham memastikan, mereka telah tercatat dalam Daftar Calon Tetap (DCT) KPU. Namun, proses pelaporan dari daerah ke KPU membutuhkan waktu. "Enggak ada hubungannya dengan surat suara, Merak sudah mundur (dari jabatan parpol) dari awal," kata Ilham.

Baca: OSO Ngotot Ogah Mundur sebagai Ketum Hanura

Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik menyebut mundurnya para caleg DPD dari jabatan parpol sesuai dengan konsitusi.
 
Politikus Golkar Yoris Raweyai adalah salah satu dari 203 calon yang mundur itu. Yoris pribadi tak mempermasalahkan aturan itu, sebab dianggap lebih ringan daripada regulasi sebelumnya.
 
Yoris sepakat dengan KPU, supaya calon legislatif fokus pada DPD. Prinsipnya Yoris tak masalah selama dirinya masih menjadi kader Golkar.
 
"Kalau aturan bilang dua, (lepas) anggota parpol dan kepengurusan parpol, saya tidak mau lepas," kata Yoris.

<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ObzqR1gN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((FZN))