Jakarta: Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan, mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan. Dalam acara Retrospeksi Mengenang Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/12), Aan menegaskan sebagian besar kecelakaan lalu lintas diawali oleh pelanggaran terhadap peraturan yang ada.
"Rumusnya, kecelakaan berlalu lintas selalu diawali oleh pelanggaran lalu lintas. Bagaimana kita menghentikan kecelakaan lalu lintas? Ikuti peraturan, ikuti aturan berlalu lintas," ujar Aan dikutip dari Antara.
Upaya Korlantas Polri Menurunkan Angka Kecelakaan
Korlantas Polri terus bekerja keras untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui berbagai upaya, mulai dari imbauan, edukasi, hingga penindakan. Berdasarkan evaluasi, angka kecelakaan fatal pada periode Januari-November 2024 tercatat turun sebanyak 400 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
"Selain itu, korban meninggal dunia juga mengalami penurunan signifikan, ada penurunan lebih dari 400 nyawa yang bisa kita selamatkan," ungkap Aan, memberikan apresiasi terhadap hasil tersebut.
Meskipun ada penurunan angka kecelakaan, Aan menegaskan, upaya Korlantas Polri bersama semua stakeholder terkait untuk mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas akan terus dilakukan.
"Jika kampanye ini terus digalakkan dan disampaikan kepada seluruh masyarakat, insyaAllah penurunan angka kecelakaan akan lebih masif lagi," tambahnya.
Kecelakaan Lalu Lintas: Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga di Dunia
Aan juga mengingatkan kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia setelah HIV-AIDS dan TBC. Oleh karena itu, kecelakaan lalu lintas tidak boleh dianggap remeh, dan harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Dalam acara tersebut, Korlantas Polri turut membagikan kursi roda dan kaki prostetik kepada para korban kecelakaan yang mengalami disabilitas permanen sebagai bentuk perhatian dan solidaritas.
Dampak Sosial Ekonomi dari Kecelakaan Lalu Lintas
Tak hanya berdampak pada kondisi fisik, kecelakaan lalu lintas juga dapat berimplikasi pada masalah sosial dan ekonomi. Aan menambahkan mayoritas korban kecelakaan adalah laki-laki usia produktif, yang sering kali merupakan tulang punggung keluarga.
"Kaum laki-laki artinya apa? Kalau seorang tulang punggung meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, berarti ada anak-anak yang ditinggalkan menjadi anak yatim. Ada seorang ibu yang ditinggalkan oleh suaminya sebagai tulang punggung keluarganya. Mungkin ada keluarga lain yang menggantungkan hidupnya kepada tulang punggung tersebut, artinya ada potensi kemiskinan akibat kecelakaan lalu lintas," jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Aan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kecelakaan.
"Kita harus ikhtiar. Ikhtiar bagaimana tidak menjadi atau tidak terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Salah satu ikhtiar kita adalah mengikuti aturan yang ada, mengikuti arahan petugas, sehingga terhindar dari kecelakaan," tuturnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas dan memperingati korban-korban kecelakaan lalu lintas yang telah meninggal dunia.
Jakarta: Kepala
Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Polisi
Aan Suhanan, mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan. Dalam acara Retrospeksi Mengenang Korban Kecelakaan
Lalu Lintas di Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/12), Aan menegaskan sebagian besar kecelakaan lalu lintas diawali oleh pelanggaran terhadap peraturan yang ada.
"Rumusnya, kecelakaan berlalu lintas selalu diawali oleh pelanggaran lalu lintas. Bagaimana kita menghentikan kecelakaan lalu lintas? Ikuti peraturan, ikuti aturan berlalu lintas," ujar Aan dikutip dari Antara.
Upaya Korlantas Polri Menurunkan Angka Kecelakaan
Korlantas Polri terus bekerja keras untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui berbagai upaya, mulai dari imbauan, edukasi, hingga penindakan. Berdasarkan evaluasi, angka kecelakaan fatal pada periode Januari-November 2024 tercatat turun sebanyak 400 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
"Selain itu, korban meninggal dunia juga mengalami penurunan signifikan, ada penurunan lebih dari 400 nyawa yang bisa kita selamatkan," ungkap Aan, memberikan apresiasi terhadap hasil tersebut.
Meskipun ada penurunan angka kecelakaan, Aan menegaskan, upaya Korlantas Polri bersama semua stakeholder terkait untuk mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas akan terus dilakukan.
"Jika kampanye ini terus digalakkan dan disampaikan kepada seluruh masyarakat, insyaAllah penurunan angka kecelakaan akan lebih masif lagi," tambahnya.
Kecelakaan Lalu Lintas: Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga di Dunia
Aan juga mengingatkan kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia setelah HIV-AIDS dan TBC. Oleh karena itu, kecelakaan lalu lintas tidak boleh dianggap remeh, dan harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Dalam acara tersebut, Korlantas Polri turut membagikan kursi roda dan kaki prostetik kepada para korban kecelakaan yang mengalami disabilitas permanen sebagai bentuk perhatian dan solidaritas.
Dampak Sosial Ekonomi dari Kecelakaan Lalu Lintas
Tak hanya berdampak pada kondisi fisik, kecelakaan lalu lintas juga dapat berimplikasi pada masalah sosial dan ekonomi. Aan menambahkan mayoritas korban kecelakaan adalah laki-laki usia produktif, yang sering kali merupakan tulang punggung keluarga.
"Kaum laki-laki artinya apa? Kalau seorang tulang punggung meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, berarti ada anak-anak yang ditinggalkan menjadi anak yatim. Ada seorang ibu yang ditinggalkan oleh suaminya sebagai tulang punggung keluarganya. Mungkin ada keluarga lain yang menggantungkan hidupnya kepada tulang punggung tersebut, artinya ada potensi kemiskinan akibat kecelakaan lalu lintas," jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Aan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kecelakaan.
"Kita harus ikhtiar. Ikhtiar bagaimana tidak menjadi atau tidak terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Salah satu ikhtiar kita adalah mengikuti aturan yang ada, mengikuti arahan petugas, sehingga terhindar dari kecelakaan," tuturnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas dan memperingati korban-korban kecelakaan lalu lintas yang telah meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)