Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polisi Republik Indonesia sudah melakukan pemetaan pergerakan masyarakat di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mereka memperkirakan ada 110,6 juta orang yang melakukan perjalanan di penghujung tahun 2024.
“Hasil survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan. Untuk tahun baru 2024-2025 ini, ada potensi pergerakan masyarakat Indonesia secara nasional sebanyak 110,6 juta. Ini survei dari BKT Kemenhub,” jelas Kepala Korlantas, Irjen Pol Aan Suhanan, dikutip dari situs resmi Korlantas.
Jenderal Bintang dua ini juga menyampaikan bahwa angka ini meningkat apabila dibandingkan pada 2023 sebanyak 2,8 persen. “Pergerakan antar provinsi 19,8 provinsi. Kemudian, pergerakan dalam provinsi ada 19,46 persen. Pergerakan ini mengalami kenaikan 2,82 persen dari hasil survei Nataru 2023-2024,” tambahnya.
Menurutnya, pergerakan pemudik berasal dari daerah tertinggi yang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan tahun baru, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
Sementara itu, pilihan moda transportasi tertinggi masyarakat akan menggunakan mobil pribadi 36,7 persen, sepeda motor 17,71 persen, bus 15,04 persen, kereta api 12,8 persen, dan pesawat 8,85 persen.
“Sedangkan, di daerah tujuan ini, kami sampaikan sangat penting untuk mengelola lalu lintas berdasarkan data-data hasil survei itu. Daerah tujuan tertinggi masih Jawa Timur, tahun lalu juga Jawa Timur. Kemudian Jawa tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatera Utara,” jelasnya.
Aan menyebutkan 3 titik krusial yang menjadi perhatian dan fokus Korlantas Polri untuk dilakukan antisipasi dan pengaturan yang efektif seperti jalur penyeberangan laut, jalan tol, jalan arteri juga tempat-tempat wisata di seluruh wilayah Indonesia.
Jakarta: Korps Lalu Lintas (
Korlantas)
Polisi Republik Indonesia sudah melakukan pemetaan pergerakan masyarakat di momen libur
Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mereka memperkirakan ada 110,6 juta orang yang melakukan perjalanan di penghujung tahun 2024.
“Hasil survei dari Badan Kebijakan
Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan. Untuk tahun baru 2024-2025 ini, ada potensi pergerakan masyarakat Indonesia secara nasional sebanyak 110,6 juta. Ini survei dari BKT Kemenhub,” jelas Kepala Korlantas, Irjen Pol Aan Suhanan, dikutip dari situs resmi Korlantas.
Jenderal Bintang dua ini juga menyampaikan bahwa angka ini meningkat apabila dibandingkan pada 2023 sebanyak 2,8 persen. “Pergerakan antar provinsi 19,8 provinsi. Kemudian, pergerakan dalam provinsi ada 19,46 persen. Pergerakan ini mengalami kenaikan 2,82 persen dari hasil survei Nataru 2023-2024,” tambahnya.
Menurutnya, pergerakan pemudik berasal dari daerah tertinggi yang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan tahun baru, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
Sementara itu, pilihan moda transportasi tertinggi masyarakat akan menggunakan mobil pribadi 36,7 persen, sepeda motor 17,71 persen, bus 15,04 persen, kereta api 12,8 persen, dan pesawat 8,85 persen.
“Sedangkan, di daerah tujuan ini, kami sampaikan sangat penting untuk mengelola lalu lintas berdasarkan data-data hasil survei itu. Daerah tujuan tertinggi masih Jawa Timur, tahun lalu juga Jawa Timur. Kemudian Jawa tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatera Utara,” jelasnya.
Aan menyebutkan 3 titik krusial yang menjadi perhatian dan fokus Korlantas Polri untuk dilakukan antisipasi dan pengaturan yang efektif seperti jalur penyeberangan laut, jalan tol, jalan arteri juga tempat-tempat wisata di seluruh wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
