Lantas apa perbedaan dari kedua teknologi ini? Product Expert Assistant Manager Hyundai Motors Indonesia (HMID), Bonar Pakpahan, menjelaskan ada istilah hybrid seri dan paralel. Keduanya pun memiliki cara kerja yang berbeda untuk menggerakan roda.
"Kalau parallel hybrid itu adalah satu teknologi hybrid, kan ada komponen mesin, ada komponen si motor listrik, nah kalau parallel hybrid ini dia bisa bekerja independent. Misalnya mesinnya sendiri, atau motor listriknya sendiri, atau keduanya," ungkap Bonar pada Rabu (4-12-2024) di Santika Garut Jawa Barat.
Sebagai contoh, teknologi pararel ini digunakan oleh All New Hyundai Santa Fe Hybrid, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Honda CR-V Hybrid, dan lain-lain.
Baca Juga: DKI Jakarta Hapuskan Denda Pajak & Bea Balik Nama Kendaraan Sampai Akhir 2024 |
Head of Technical & Quality Management PT HMID, Sugiartono, menambahkan untuk hybrid paralel memiliki keunggulan dari sisi performa yang lebih dinamis. Dalam artian hybrid paralel memiliki fleksibilitas untuk menggunakan motor listrik, mesin bensin, atau keduanya dalam menggerakan roda.
"Kalau dari sisi performa, menurut saya lebih fleksibel paralel karena prinsip paralel itu kan start off-nya (memulai perjalanan) biar lebih powerfull perlu pakai EV, setelah itu untuk mencapai speed yang lebih baik mesin yang jalan," ucap Sugiartono di kesempatan yang sama.
Sedangkan untuk series hybrid, maka 100 persen motor listrik menggerakan roda. "Sementara mesin konvensional itu bertugas sebagai range extender," lanjut Bonar.
Di Indonesia, saat ini yang menggunakan hybrid seri seperti Nissan Kicks e-Power atau Serena e-Power.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id