Suasana atraksi kembang api pada penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Suasana atraksi kembang api pada penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Kaleidoskop Olahraga 2016

Kilas Balik PON 2016 Jabar: Dominasi Tuan Rumah Tak Terbendung

Kautsar Halim • 30 Desember 2016 11:48
medcom.id, Jakarta: Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 telah terselenggara di Jawa Barat pada 17-29 September 2016. Beragam kisah menarik tentang prestasi hingga sisi lain penyelenggaraan berhasil  direkam dengan baik. Papua yang bakal menjadi tuan rumah selanjutnya, diharap bisa belajar banyak dari pengalaman ini.
 
PON 2016 mengambil lokasi di 16 Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Barat. Multievent terbesar di Tanah Air ini mempertandingkan 44 cabang olahraga, dan memperebutkan 2.466 medali (emas: 756 keping, perak 756 keping, dan perunggu 954 keping).


Klik: Augsburg Beri Kontrak Jangka Panjang kepada Manuel Baum


Berbagai rekor nasional maupun internasional sempat tercipta dalam PON 2016. Selain itu, atlet-atlet dari seluruh penjuru Indonesia juga bisa dikenal dan semakin terasah lewat event ini. Tak heran, jika banyak bermunculan atlet-atlet nasional lewat PON.
 
Terlepas dari hal positif yang dihasilkan, PON 2016 juga tak luput dari berbagai kekurangan. Mulai dari protes tentang wasit yang berat sebelah, aksi anarkis antar peserta, hingga fasilitas pertandingan yang kurang baik, masih tetap muncul dalam penyelenggaraan. Beruntung, sisi positif PON 2016 masih lebih besar ketimbang kekurangannya.


Klik: Arda Turan Menolak Tawaran dari Klub Tiongkok


Jawa Barat keluar sebagai juara umum setelah memperoleh medali paling banyak. Jumlah total yang mereka raih adalah 531 keping medali, dan rinciannya adalah 217 emas, 157 perak dan 157 perunggu. Kontingen tuan rumah memang tampil sangat mendominasi sepanjang event. Mereka selalu berada di puncak klasemen sejak awal, hingga event berakhir.

DKI Jakarta dan Jawa Timur (Jatim) sempat bersaing sengit untuk memperebutkan posisi kedua. Meski sempat tertinggal di awal-awal event, Jatim akhirnya sukses menyalip Jakarta di posisi kedua. Jatim keluar sebagai runner-up dengan koleksi 404 keping medali. Rinciannya, 132 emas, 138 perak, dan 134.
 
Bagaimana kiprah penyelenggaraan lebih lanjut? Berikut rangkuman Metrotvnews.com:
 
Sabtu 17 September
- Beberapa hari menjelang upacara pembukaan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), sejumlah cabang olahraga (cabor) sudah menggulirkan berbagai pertandingan. Satu cabor yang paling menarik adalah Selam Kelas Kolam yang terselenggara di Kolam renang Chaterin Surya Cirebon.
 
Melalui event tersebut pecah berbagai rekor baru, tak terkecuali untuk level internasional. Wakil Jawa Timur Guntur Pratama Putra yang tampil di nomor 50 Bifins putra berhasil memecahkan rekor Asia. Ia sukses memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang atlet Korea Selatan, Kim Guang Mung. (Baca selengkapnya di sini)
 
- Upacara pembukaan PON 2016 berlangsung megah dan meriah di Stadion GBLA sekitar pukul 19.30 WIB. Presiden Joko Widodo tampak antusias menikmati tiap sajian acara sambil didampingi sang istri, kemudian turut hadir pula sejumlah menteri serta para gubernur dari seluruh Indonesia. Pesta kembang api dan berbagai sajian kesenian berbuah decak kagum dari para pengunjung yang datang. (Baca selengkapnya di sini)
 
Minggu 18 September
- Cabor gantole hampir saja memakan korban ketika wakil Sumatera Barat Rizalul Tapani hilang ketika melakoni lomba. Beruntung, beberapa jam kemudian ia bisa ditemukan kembali setelah terdampar di Desa Bangbayang, Kecamatan Situraja, Sumedang. Insiden ini terjadi karena cuaca buruk menyelimuti area pertandingan yang berada di Batu Dua, Sumedang, Jawa Barat. (Baca selengkapnya di sini
 
- Jika cabor gantole mengalami musibah, cabor renang malah bergulir dengan sukses di Kolam Renang Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Di hari yang sama, perenang asal Riau Azzahra Permatahani berhasil menyabet medali emas lewat nomor 400m gaya ganti perorangan putri. Prestasi itu bahkan didapatnya sambil memecahkan rekor nasional milik perenang legendaris, Elsa Manora Nasution. (Baca selengkapnya di sini)
 
Senin 19 September
- Kericuhan terjadi di semifinal cabor polo air antara pemain Jabar dan Sumsel. Keributan itu bahkan merembet hingga ke tribun penonton dan memicu aksi anarkis supporter DKI Jakarta dengan Anggota TNI. Setelah keamanan diperketat, jalannya final yang berlangsung sehari sesudahnya bisa terselenggara dengan lancar. (Saksikan selengkapnya di sini)
 
- Enam kontingen judo memboikot pertandingan sebagai bentuk protes atas dugaan kecurangan yang dilakukan wasit dengan cara berpihak kepada kontingen tuan rumah. Enam kontingen tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. (Baca selengkapnya di sini)
 
 
Selasa 20 September
- Prestasi luar biasa ditorehkan lifter Eko Yuli Irawan dalam ajang PON 2016 Jabar. Tampil mewakili Jawa Timur dalam cabor angkat besi kelas 62kg, Eko sukses mempersembahkan medali emas dan memecahkan rekor nasional. Menariknya, prestasi ini diraih dengan mudah. (Baca selengkapnya di sini)
 
- Kericuhan pecah karena masalah sepele di cabor panjat tebing. Saat itu ofisial Jatim murka lantaran tak diperkenankan ikut mengalungkan medali. Aksi tidak terpuji itu tetap terjadi meskipun sesi pengalungan medali dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. (Baca selengkapnya di sini)
 
Rabu 21 September
- Gebrakan hebat dilakukan kontingen Jawa Timur pada hari kesembilan PON 2016 Jabar. Setelah bersaing dengan gigih, akhirnya mereka bisa mendominasi event. Khusus hari ini, Jatim sukses menyabet 27 medali dengan rincian 11 emas, 7 perak dan 9 perunggu. Torehan tersebut terbilang lebih baik ketimbang pencapaian Jawa Barat maupun DKI Jakarta yang merupakan rival terdekatnya. (Baca selengkapnya di sini)
 
- Triyatno yang punya pengalaman bertanding di Olimpiade gagal menyumbang emas untuk Kalimantan Timur. Itu terjadi setelah ia bertanding lewat cabor angkat besi kelas 69 kg. Andalan Indonesia di ajang Olimpiade 2016 itu kalah bersaing dengan wakil Jawa Barat, Deni. (baca selengkapnya di sini)
 
Kamis 22 September
- Tim renang DKI Jakarta memutuskan walk out karena kecewa dengan kepanitiaan lomba. Peraturan batasan usia dalam  nomor solo technical routine putri, disebutkan pihak Jakarta, tidak seharusnya diberlakukan dalam PON 2016. (Baca selengkapnya di sini)
 
- Jonatan Cristie yang merupakan atlet nasional menelan kekalahan kedua saat dipercaya bergabung dengan tim bulu tangkis putra DKI Jakarta. Tren negatif itu sama-sama dialami seusai bertanding kontra rekan-rekannya di pelatnas. Jika sehari sebelumnya, Jonatan ditaklukkan Wisnu Yuli Prasetyo (Jatim), hari ini dia ditekuk Ihsan Maulana yang membela Jawa Tengah. (Baca selengkapnya di sini)
 
Jumat 23 September
- Wakil Jawa Tengah dan Papua harus rela berbagai medali emas usai bertanding dalam cabor sepatu roda nomor 1.000 meter individual time trial putri. Itu terjadi karena catatan waktu mereka dianggap sama. Sejumlah pihak yang terkait sempat memprotes kepemimpinan wasit dan ofisial laga atas hasil imbang tersebut. Namun, keputusan medali emas bersama tetap diambil sebagai langkah terbaik. (Baca selengkapnya di sini)
 
- Jabar taklukkan Jateng dalam perebutan medali emas cabor bulu tangkis beregu putra. Tim tuan rumah baru memastikan diri sebagai juara setelah bertanding sengit dan dramatis hingga skor, 3-2. Jumlah penonton sempat membludak karena ingin menyaksikan langsung final ini. (Baca selengkapnya di sini)
 
Sabtu 24 September
- Atlet hoki lapangan DKI Jakarta, Dadan, mengalami luka cukup serius ketika membantu timnya menghadapi Papua. Saat itu, otot kepalanya robek karena dihantam stik oleh lawan. Sikap sportivitas Papua dipertanyakan dalam laga ini. (Baca selengkapnya di sini)
 
- Pelatih menembak kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia di kamar hotel. Faktor kematian diduga karena kelelahan karena tidak ada bukti penganiayaan. (Baca selengkapnya di sini)
 
Minggu 25 September
Prestasi menawan diraih para atlet taekwondo Jawa Barat. Terhitung dari empat nomor poomsae yang dipertandingkan, seluruh medali emas disabet wakil tuan rumah. Kebanyakan dari wakil Jabar merupakan jebolan pelatnas. (Baca selengkapnya di sini)
 
Senin 26 September
- Tim beregu campuran squash Jawa Timur berhasil meraih medali emas usai menundukan Jawa Barat. Sayang, kemenangan itu tercoreng karena pecah kericuhan antara suporter mereka dengan pihak keamanan di Siliwangi Squash. (Baca selengkapnya di sini)
 
Selasa 27 September
- Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah penyelenggaraan PON, Papua bisa merebut medali emas lewat cabang olahraga tenis lapangan. Prestasi langka tersebut diraih oleh Esmid M. Rasyid Ridho dan Septiana Nurzahiroh yang bermain di ganda campuran. (Baca selengkapnya di sini)
 
- Keributan kembali pecah dari cabor gulat yang berlokasi di Gelanggang Olah Raga (GOR) Saparua. Kali ini, aksi anarkis terjadi seusai Agus Setia (Kalimantan Selatan) bertanding kontra M. Ivanto (Kalimantan Timur) di semifinal kelas grego 54 kilogram. Bermula dari tidak setuju dengan keputusan juri, kericuhan merembet karena sikap pihak keamanan yang main hakim sendiri. (Baca selengkapnya di sini)
 
Rabu 28 September
- Jawa Barat (Jabar) berhasil menambah pundi emas lewat cabor sepak bola. Prestasi itu didapat dengan susah payah setelah mengalahkan tim Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui adu penalti. (baca selengkapnya di sini)
 
- Tim bola basket putra Jabar tampil menawan di hadapan ribuan suporternya sendiri di Gor C-Tra Arena. Mereka berhasil menyabet medali emas setelah mendominasi laga final kontra Jawa Timur. Pelatih Jatim Wellyanto Pribadi tidak berkutik dengan kekalahan ini karena stamina timnya sudah terkuras ketika melakoni semifinal. (Baca selengkapnya di sini)
 
Kamis 29 September
- Tidak ada pertandingan di hari terakhir PON 2016 Jabar. Seluruh kontingen bisa fokus beristirahat dan mempersiapkan diri untuk menghadiri upacara penutupan. Tak jauh berbeda dengan upacara pembukaan, upacara penutupan di GBLA itu juga berlangsung meriah dan megah.  (Baca selengkapnya di sini)
 
Video: Wawancara Eksklusif Tokoh Olah Raga Sepanjang 2016
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan