Kaleidoskop 2020
Desember: Baku Tembak Polisi-FPI Hingga Menteri Baru Jokowi
Renatha Swasty • 25 Desember 2020 07:07
Jakarta: Belum sebulan tiba di Tanah Air setelah dideportasi dari Arab Saudi, pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, sudah berurusan dengan polisi. Rizieq tersangkut kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan covid-19.
Kasus ini bermula saat Rizieq menggelar acara pernikahan anaknya dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Barat. Kerumunan yang ditimbulkan dalam acara itu membuat klaster baru covid-19.
Kerumunan tak cuma terjadi di Jakarta Barat, tetapi juga di Tebet, Jakarta Selatan, dan Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Acara pengajian yang didatangi Rizieq dihadiri ribuan orang. Lagi-lagi, terjadi klaster baru covid-19.
Peristiwa berturut-turut itu membuat gerah kepolisian. Di tengah upaya menekan penularan covid-19, Rizieq seakan tak peduli mengadakan acara yang mengumpulkan banyak orang.
Polda Metro Jaya lantas memanggil sejumlah pihak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Termasuk, Rizieq untuk dimintai keterangan terkait kumpul-kumpul itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak luput dari pemeriksaan. Polisi juga memanggil panitia acara hingga sejumlah anggota FPI.
Pemanggilan itu tak digubris Rizieq. Dia tak hadir pada pemanggilan perdana, 1 Desember 2020.
Polisi kembali memanggil Rizieq. Sebelum memenuhi panggilan, peristiwa besar terjadi. Polisi-FPI terlibat baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer (Km) 50 pada 7 Desember 2020.
Dua versi peristiwa
Baku tembak itu diungkap pertama kali oleh pihak kepolisian. Polisi megaku mendapat informasi pengerahan massa ke Jakarta saat pemanggilan Rizieq, Senin, 7 Desember 2020.
Kepolisian menelusuri informasi itu dengan membututi rombongan Rizieq. Dalam upaya itu, terjadi baku tembak.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah 10 orang, meninggal enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.
Pernyataan itu dibantah FPI. Pihak FPI mengeklaim rombongan ditembak orang tak dikenal (OTK) di Pintu Tol Karawang Timur.
"Kami mohon doa agar satu mobil yang tertembak berisi enam orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan," kata Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Jenderal FPI Munawarman dalam keterangan tertulis.
FPI menyebut rombongan menuju tempat acara pengajian subuh, bukan pengerahan massa ke Jakarta. Namun, pihak FPI tak mau mengungkap lokasi Rizieq dengan alasan keamanan.
Terkait baku tembak itu, polisi juga menelusuri asal usul pistol yang digunakan anggota FPI. Belakangan diketahui pistol merupakan senjata api rakitan. Polisi menemukan pengawal khusus Rizieq menggunakan kaliber 9 mm.
Namun, lagi-lagi pihak FPI membantah. FPI menyebut pengawal Rizieq tidak pernah dibekali dengan senjata api maupun senjata tajam.
"Kami mengimbau untuk hentikan semua rekayasa dan fitnah. Mereka keenam korban hanya para pemuda lugu yang mengabdi kepada gurunya, menjaga keselamatan gurunya," kata Munawarman.
Keterangan berbeda dari dua pihak ini membuat bingung masyarakat. Terlebih, salah satu bukti penting yakni CCTV di tempat kejadian perkara tak berfungsi.
PT Jasa Marga mengaku terjadi kerusakan di sistem CCTV mereka sejak Minggu, 6 Desember 2020. Kerusakan membuat CCTV di sejumlah area di Jalan Tol Jakarta-Cikampek offline.
Sementara itu, hasil rekonstruksi memperlihatkan baku tembak polisi-FPI bermula dari gesekan di depan Hotel Novotel, Jalan Interchange, Karawang, Jawa Barat. Kendaraan polisi sempat dipepet mobil Toyota Avanza milik anggota FPI hingga ke pinggir jalan.
Mobil itu langsung kabur setelah memepet kendaraan polisi. Kemudian mobil Chevrolet Spin berisi enam anggota FPI dari arah belakang berhenti di depan kendaraan polisi.
Empat anggota FPI keluar dari mobil. Mereka menenteng senjata tajam lalu memukul mobil polisi. Lalu, polisi keluar dari mobil dan melepaskan tembakan peringatan.
Tembakan membuat empat anggota FPI kembali ke mobil. Lalu, dua orang yang berada di dalam mobil Chevrolet Spin melepaskan tiga tembakan ke arah mobil polisi. Baku tembak dan kejar-kejaran sempat terjadi di Jembatan Badami hingga mobil yang ditumpangi anggota FPI masuk ke Tol Jakarta-Cikampek.
Komnas HAM ikut selidiki kasus Polisi-FPI
Terkait kematian enam pengawal Rizieq Shihab itu, Komnas HAM turun tangan. Sebagai pihak yang dinilai netral, Komnas HAM diharapkan membuat terang kasus itu.
Komnas HAM sudah memanggil sejumlah pihak baik dari keluarga anggota laskar FPI yang tewas, pihak FPI, hingga pihak kepolisian. Tim juga menyelidiki sejumlah hal termasuk kendaraan polisi maupun FPI yang terlibat dalam baku tembak.
"Saya apresiasi hormat setinggi-tingginya atas keterbukaan kepolisian yang sudah memberikan akses seluasnya kepada tim Komnas untuk memeriksa ke dalam (mobil)," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Jakarta, Senin, 21 Desember 2020.
Pihak kepolisian juga memastikan bakal kooperatif dengan Komnas HAM. Bareskrim Polri bakal memberikan informasi yang dibutuhkan tim untuk membuka terang kasus ini.
"Kami kooperatif menghadiri permintaan atau mengikuti permintaan daripada Tim Komnas HAM baik berupa undangan untuk wawancara, termasuk juga untuk menunjukkan barang bukti dan tentu tetap akan saya pastikan terlaksana ke depan," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 21 Desember 2020.
Pihak enam keluarga anggota FPI yang tewas juga bersedia membantu Komnas HAM. Mereka mengaku punya bukti-bukti yang bakal diserahkan ke Komnas HAM.
"Guna memberikan bukti dan penjelasan versi kami," kata kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, melalui keterangan tertulis, Senin, 21 Desember 2020.
Rizieq tersangka
Penyidik menemukan pelanggaran protokol kesehatan dari pemeriksaan sejumlah saksi. Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka terkait pelanggaran protokol kesehatan pada 10 Desember 2020. Dia memenuhi panggilan polisi setelah mangkir dua kali pada Sabtu, 12 Desember 2020.
Rizieq langsung ditahan setelah diperiksa kurang lebih 11 jam. Dia keluar ruang pemeriksaan menggunakan rompi tahanan berwarna oranye dan tali ties, Minggu dini hari, 13 Desember 2020.
"(Rizieq ditahan) agar pertama enggak lari, menghilangkan barang bukti, dan tidak mengulangi perbuatan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Desember 2020.
Rizieq ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Dia mendekam di balik jeruji besi untuk 20 hari pertama, sejak 12 Desember 2020.
Penyidik juga menjerat Rizieq dengan Pasal 160 KUHP terkait penghasutan untuk melakukan perbuatan pidana. Serta Pasal 216 ayat 1 KUHP terkait menghalang-halangi ketentuan undang-undang.
Belakangan, Polda Jawa Barat juga menetapkan Rizieq sebagai tersangka. Dia dinilai terbukti melakukan pelanggaran protokol kesehatan terkait acara di Megamendung.
Jokowi reshuffle menteri
Ketegangan di Ibu Kota pada awal Desember 2020 rupanya tak berubah hingga akhir Desember 2020. Isu reshuffle di Kabinet Indonesia Maju makin terasa.
Mengingat, dua menteri Jokowi, Juliari P Batubara dan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi didorong segera mencari pengganti Juliari dan Edhy. Termasuk, mengganti menteri yang tak bisa bekerja baik dalam penanganan covid-19.
Jokowi diprediksi bakal mengumumkan menteri baru pada Rabu Pon. Tercatat, Jokowi kerap mengumumkan perombakan pada hari Rabu.
"Pokoknya dalam waktu 1x24 jam, suka-suka saja Presiden kan. Tidak ada pertimbangan waktu, mana saja Presiden punya waktu," ujar tenaga ahli kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Senin, 21 Desember 2020.
Rupanya, Kepala Negara tak memilih Rabu Pon pada perombakan Kabiet Indonesia Maju yang pertama. Jokowi memilih Selasa, 22 Desember 2020 atau bertepatan dengan Hari Ibu.
Jokowi mengumumkan menteri baru didampingi Wakil Presdien Ma'ruf Amin. Pengumuman disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Enam menteri diganti
Tak tanggung-tanggung Jokowi mengganti enam pembantunya. Dua di antaranya menggantikan Juliari dan Edhy yang tersangkut korupsi.
"Saya bersama Wapres ingin mengumumkan menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Desember 2020.
Jokowi memanggil satu persatu menteri barunya. Pertama-tama, Jokowi memanggil Tri Rismaharini.
Wali Kota SUrabaya itu didapuk sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari. Lalu, Presiden ke-7 RI itu memanggil Sandiaga Salahuddin Uno.
Rival Jokowi pada Pilpres 2019 itu didapuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga menggantikan Wishnutama Kusubandio.
Kemudian, Budi Gunadi Sadikin. Wakil Menteri BUMN itu didapuk sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
Selanjutnya, Yaqut Cholil Qoumas. Ketua Umum PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu didapuk sebagai Menteri agama menggantikan Fachrul Razi.
Jokowi kemudian memanggil Sakti Wahyu Trenggono. Wakil Menteri Pertahanan itu ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.
Terakhir Jokowi memanggil M Lutfi. Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu ditunjuk menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.
Jokowi juga tunjuk wakil menteri
Jokowi kembali memberi kejutan pada hari pelantikan Rabu, 23 September 2020. Jokowi turut melantik lima wakil menteri.
Kepala Negara memilih Dante Saksono Habuwono sebagai wakil menteri kesehatan dan Pahala Nugraha Mansyuri sebagai wakil menteri BUMN. Pahala menggantikan Budi Gunadi yang ditunjuk sebagai menteri kesehatan.
Kemudian, Edward Komar Syarif Hiariej sebagai wakil menteri hukum dan hak asasi manusia. Adapula Havick Hasnul Qolbi sebagai wakil menteri pertanian dan Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai wakil menteri pertahanan. Herindra menggantikan Sakti yang ditunjuk sebagai menteri kelautan dan perikanan.
Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan perombakan Kabinet Indonesia Maju (KIM) bertujuan menuntaskan visi dan misi Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Reshuffle juga untuk mewujudkan misi Nawacita serta lima prioritas kerja.
Lima prioritas kerja itu ialah pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi. "Termasuk mewujudkan ibu kota negara baru di Bukit Sepaku, Penajam, Kalimantan Timur, melaksanakan Undang-Undang Cipta Kerja dan menuntaskan vaksinasi gratis covid-19," kata Fadjroel, Kamis, 24 Desember 2020.
Jakarta: Belum sebulan tiba di Tanah Air setelah dideportasi dari Arab Saudi, pentolan Front Pembela Islam (
FPI)
Rizieq Shihab, sudah berurusan dengan polisi. Rizieq tersangkut kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan covid-19.
Kasus ini bermula saat Rizieq menggelar acara pernikahan anaknya dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Barat. Kerumunan yang ditimbulkan dalam acara itu membuat klaster baru covid-19.
Kerumunan tak cuma terjadi di Jakarta Barat, tetapi juga di Tebet, Jakarta Selatan, dan Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Acara pengajian yang didatangi Rizieq dihadiri ribuan orang. Lagi-lagi, terjadi klaster baru
covid-19.
Peristiwa berturut-turut itu membuat gerah kepolisian. Di tengah upaya menekan penularan covid-19, Rizieq seakan tak peduli mengadakan acara yang mengumpulkan banyak orang.
Polda Metro Jaya lantas memanggil sejumlah pihak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Termasuk, Rizieq untuk dimintai keterangan terkait kumpul-kumpul itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak luput dari pemeriksaan. Polisi juga memanggil panitia acara hingga sejumlah anggota FPI.
Pemanggilan itu tak digubris Rizieq. Dia tak hadir pada pemanggilan perdana, 1 Desember 2020.
Polisi kembali memanggil Rizieq. Sebelum memenuhi panggilan, peristiwa besar terjadi. Polisi-FPI terlibat baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer (Km) 50 pada 7 Desember 2020.
Dua versi peristiwa
Baku tembak itu diungkap pertama kali oleh pihak kepolisian. Polisi megaku mendapat informasi pengerahan massa ke Jakarta saat pemanggilan Rizieq, Senin, 7 Desember 2020.
Kepolisian menelusuri informasi itu dengan membututi rombongan Rizieq. Dalam upaya itu, terjadi baku tembak.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah 10 orang, meninggal enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.