Jakarta: Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil jajak pendapat terkait isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digulirkan sebagian partai politik. Dari hasil survei, mayoritas pendukung calon presiden (capres) 2024 menentang isu tersebut.
"Mayoritas pendukung para capres 2024, mayoritas pemilih Jokowi 2019, bahkan mayoritas yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi (Joko Widodo) menentang baik isu penundaan pemilu ataupun presiden tiga periode," ujar peneliti LSI Ardian Sopa dalam memaparkan rilis survei, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.
Ardian memaparkan responden yang menyatakan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, sebanyak 77,2 persen menentang wacana penundaan pemilu. Hanya 18,8 persen yang menyatakan setuju dengan wacana tersebut.
Baca: Alasan Penundaan Pemilu 2024 Akibat Anggaran Dinilai Tak Masuk Akal
Sementara itu, responden yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, sebesar 69,3 persen menyatakan menentang penundaan pemilu. Hanya 27,3 persen yang menyatakan mendukung penundaan pemilu.
Begitupun para pemilih capres lain, selain dua nama sebelumnya, mayoritas di atas 60 persen menyatakan menentang penundaan pemilu. Rata-rata di bawah 30 persen yang menyatakan setuju Pemilu 2024 ditunda," ucap dia.
Pemilih Jokowi Menentang Penundaan Pemilu
LSI Denny JA juga menemukan mayoritas pemilih Jokowi di Pilpres 2019 menentang isu penundaan Pemilu 2024.
"Sebesar 58,1 persen pemilih Jokowi pada pilpres sebelumnya menyatakan tidak setuju jika pemilu 2024 ditunda. Dan hanya sebesar 34,7 persen yang menyatakan mendukung penundaan pemilu," ujar dia.
Baca: Peneliti: Tidak Tepat Keluarkan Perppu Demi Tunda Pemilu 2024
Sikap yang lebih besar diberikan pemilih Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Sebanyak 83,9 persen menyatakan menolak penundaan pemilu.
"Dan, hanya sebesar 11,6 persen yang menyatakan mendukung," ujar dia.
Sikap konstituen Partai Politik
Mayoritas konstituen partai politik cenderung menentang usulan penundaan Pemilu 2024. Isu ini kencang diembuskan pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Di pemilih PAN dan PKB, yang pimpinan partainya justru menyatakan mendukung penundaan pemilu, sebesar 93,7 persen pemilih PAN, dan sebesar 66,2 persen pemilih PKB, justru menyatakan menolak wacana penundaan pemilu," kata dia.
Berikut persentase konstituen yang menolak penundaan Pemilu 2024:
PDIP 56,3 persen
Partai Golkar 71,6 persen
Partai Gerindra 80,5 persen
Partai Demokrat 87,5 persen
PKS 85,8 persen
PAN 93,7 persen
PKB 66,2 persen
Partai NasDem 58,3 persen
PPP 75 persen
Perindo 58,6 persen
Partai Hanura 55 persen
PBB 50 persen
PKPI 65 persen
Partai Berkarya 85 persen.
Survei dilakukan dengan 1.200 responden di 34 provinsi pada 23 Februari-3 Maret 2022. Jajak pendapat berlangsung dengan sistem wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.
Jakarta: Lingkaran
Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil jajak pendapat terkait isu
penundaan Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024 yang digulirkan sebagian partai politik. Dari hasil survei, mayoritas pendukung calon presiden (capres) 2024 menentang isu tersebut.
"Mayoritas pendukung para capres 2024, mayoritas pemilih Jokowi 2019, bahkan mayoritas yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi (Joko Widodo) menentang baik isu penundaan pemilu ataupun presiden tiga periode," ujar peneliti LSI Ardian Sopa dalam memaparkan rilis survei, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.
Ardian memaparkan responden yang menyatakan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, sebanyak 77,2 persen menentang wacana penundaan pemilu. Hanya 18,8 persen yang menyatakan setuju dengan wacana tersebut.
Baca:
Alasan Penundaan Pemilu 2024 Akibat Anggaran Dinilai Tak Masuk Akal
Sementara itu, responden yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, sebesar 69,3 persen menyatakan menentang penundaan pemilu. Hanya 27,3 persen yang menyatakan mendukung penundaan pemilu.
Begitupun para pemilih capres lain, selain dua nama sebelumnya, mayoritas di atas 60 persen menyatakan menentang penundaan pemilu. Rata-rata di bawah 30 persen yang menyatakan setuju Pemilu 2024 ditunda," ucap dia.
Pemilih Jokowi Menentang Penundaan Pemilu
LSI Denny JA juga menemukan mayoritas pemilih Jokowi di Pilpres 2019 menentang isu penundaan Pemilu 2024.
"Sebesar 58,1 persen pemilih Jokowi pada pilpres sebelumnya menyatakan tidak setuju jika pemilu 2024 ditunda. Dan hanya sebesar 34,7 persen yang menyatakan mendukung penundaan pemilu," ujar dia.
Baca:
Peneliti: Tidak Tepat Keluarkan Perppu Demi Tunda Pemilu 2024
Sikap yang lebih besar diberikan pemilih Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Sebanyak 83,9 persen menyatakan menolak penundaan pemilu.
"Dan, hanya sebesar 11,6 persen yang menyatakan mendukung," ujar dia.