Mural covid-19. Foto: MI/Andri Widiyanto
Mural covid-19. Foto: MI/Andri Widiyanto

Kaleidoskop 2021: Kabar Duka Mendadak Akibat Delta Merebak

Yogi Bayu Aji • 30 Desember 2021 12:24

Menurut Nadia, penanganan pandemi covid-19 di Indonesia memperlihatkan hasil yang cukup baik. Angka konfirmasi kasus positif harian di Indonesia turun drastis. 
 
"Pada 13 September 2021 kita bahkan sempat mencatatkan angka temuan kasus harian terendah sejak Mei 2021, yaitu pada angka 2.577 orang," ungkap dia.
 
Baca: Kemenkes: Penanganan Covid-19 Indonesia Salah Satu Terbaik Dunia

Varian baru


Kondisi pandemi covid-19 yang mulai terkendali belum bisa membuat publik Tanah Air bernapas lega. Hal ini mengingat virus korona terus bermutasi selama menyebar di penjuru dunia. Salah satu varian terbaru covid-19, yakni B.1.1.529 alias omicron.

Per Rabu, 29 Desember 2021, kasus covid-19 varian omicron bertambah 21 menjadi 68 pasien. Kasus baru berasal dari pelaku perjalanan internasional, yakni 16 warga negara Indonesia (WNI) dan lima warga negara asing (WNA). 
 
"Adanya kasus omicron Indonesia karena adanya perjalanan dari beberapa negara, seperti Arab Saudi dan Turki sehingga masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan berlibur ke sana," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. 
 
Baca: Kasus Baru Omicron Bertambah 21 Orang, 16 WNI dan 5 WNA
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan varian omicron tak boleh disepelekan. Seperti delta, omicron dapat membebani sistem kesehatan di banyak negara meski berbagai studi awal menunjukkan varian covid-19 tersebut hanya berujung pada gejala-gejala ringan.
 
"(Omicron) tetap dapat meningkatkan angka rawat inap, terutama di kalangan individu yang belum divaksinasi, dan memicu gangguan terhadap sistem kesehatan dan layanan kritis lainnya," ucap Manajer Insiden Covid-19 WHO cabang Eropa, Catherine Smallwood, dilansir dari laman Shafaq, Rabu, 29 Desember 2021.
 
Pemerintah memastikan omicron tak akan dibiarkan merajalela di Nusantara. Akses masuk ke Indonesia dibatasi, khususnya terhadap negara dengan kasus omicron yang tinggi. Warga juga dimbau tidak ke luar negeri bila tidak mendesak serta tidak berkerumun saat Tahun Baru 2022.
 
Baca: Satgas Optimistis Penanganan Covid-19 di 2022 Lebih Baik
 
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengajak masyarakat melihat kilas balik penanganan pandemi di Indonesia di 2021 sebagai bahan pembelajaran. Korban covid-19 diharap tidak terus bertambah sehingga Indonesia dapat mencapai endemi covid-19 di 2022. 
 
"Perjuangan kita belum berakhir. Namun, hendaknya kita menyambut Tahun Baru 2022 dengan doa dan harapan bahwa di tahun mendatang, kasus covid-19 di Indonesia dan dunia dapat semakin terkendali," kata Wiku dilansir dari situs resmi Satgas Covid-19, Rabu, 29 Desember 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan