Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej. MI/Pius
Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej. MI/Pius

Populer Nasional: Wamenkumham Tersangka Gratifikasi hingga Transparansi Kasus Pemerasan SYL

Achmad Zulfikar Fazli • 10 November 2023 08:08
Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional Medcom.id menjadi yang terpopuler pada Kamis, 9 November 2023. Mulai dari penetapan tersangka Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif HiarieJ hingga aparat penegak hukum didorong transparan mengusut kasus dugaan pemeraaan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Berikut tiga berita terpopuler kemarin:

1. Wamenkumham Edward Omar Sharif Jadi Tersangka KPK

Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Eddy terjerat kasus dugaan gratifikasi dan suap bersama tiga orang lain.
 
"Sudah kami tandatangani sekitar dua Minggu yang lalu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023.
 
Baca Juga: KPK Didesak Transparan Dalami Kasus Dugaan Gratifikasi Wamenkumham

Menurut Alex, ada tersangka pemberi suap dan penerima suap dalam kasus yang menjerat Wamenkumham ini. Namun, Alex enggan memerinci siapa pemberi dan penerima suap di kasus tersebut.
 
Selengkapnya baca di sini

2. Pemerintah Didorong Edukasi Generasi Milenial Cegah Framing Buzzer Israel

Pemerintah didorong mengedukasi generasi milenial supaya tak jadi korban permainan framing buzzer Israel. Sebab, ada upaya buzzer yang memojokkan Palestina dan Hamas.

"Negara harus hadir karena ini urusan kenegaraan, edukasinya, penyikapannya yang terbuka, negara perlu hadir dalam konteks memberikan pemahaman yang baik terkait sikap Indonesia. Dibuka saja," kata Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) melalui keterangan tertulis, Kamis, 9 November 2023.
 
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan cita-cita bangsa Indonesia dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yaitu mencegah berbagai bentuk penjajahan. Penekanan itu diperlukan kembali kepada generasi milenial karena penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
 
Selengkapnya baca di sini

3. Usut Pemerasan SYL, Kompolnas Dorong Polda Metro Transparan

Polda Metro Jaya didorong profesional dan transparan dalam mengusut kasus dugaan pemerasan SYL oleh pimpinan KPK. Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan dan segera menetapkan tersangka.
 
"Dalam pantauan Kompolnas penanganan dugaan pemerasan oleh oknum pimpinan KPK yang penyidikannya ada di Polda Metro Jaya sampai sejauh ini masih on the track tentu Kompolnas terus mendorong bahwa penyidikan yang dilakukam itu benar-benar profesional, transparan dan akuntabel sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada," kata Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim kepada Medcom.id, Kamis, 9 November 2023.
 
Baca Juga: KPK Nilai Supervisi Kasus Pemerasan SYL Tak Perlu, Kenapa?

Terkait pemanggilan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai saksi diyakini sudah dilakukan penyidik Polda Metro sesuai standar profesionalisme. Yakni mengacu pada Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
 
Selengkapnya baca di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan