Penumpang menunggu antrean MRT. Foto: MI/Pius Erlangga
Penumpang menunggu antrean MRT. Foto: MI/Pius Erlangga

Rekayasa Lalu Lintas Stasiun MRT Hingga Akhir Desember

Theofilus Ifan Sucipto • 20 September 2020 10:22

Periode terakhir berlangsung pada 22 September hingga 19 Oktober 2020. Fokus pengerjaannya penggalian Test Pit untuk mengidentifikasi utilitas eksisting di area Jalan Museum dan Jalan Merdeka Barat dengan rekayasa lalu lintas.
 
23 September 2020 sampai 5 Oktober 2020, selama pekerjaan penggalian Test Pit TP19A menyebabkan terjadinya pengurangan jalur di Jalan Museum samping Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yang semula terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler menjadi 2 lajur kendaraan reguler pada area penggalian.
 
22 September sampai 19 Oktober 2020, selama pekerjaan penggalian Test Pit TP-18 menyebabkan terjadinya pengurangan lajur di Jalan Merdeka Barat tepatnya di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yang semula terdiri dari 4 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur Transjakarta (4+1), menjadi 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur Transjakarta (3+1) pada area penggalian.

Kamaludin meminta maaf atas pengerjaan proyek tersebut. Dia mengimbau pengguna jalan memperhatikan rambu-rambu keselamatan dan petunjuk tugas konstruksi di lapangan.
 
Pembangunan paket kontrak 201 (CP201) fase 2 MRT Jakarta Bundaran HI-Harmoni yang telah dimulai 15 Juni 2020. Pekerjaan utama dari kontrak paket ini adalah pembangunan terowongan sepanjang sekitar 2.677 meter mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (BHI) hingga Monumen Nasional (Monas), serta pembangunan Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.
 
Rekayasa lalu lintas telah dilakukan beberapa kali sejak 24 Juli 2020. Teranyar, rekayasa lalu lintas dilakukan pada 26 Agustus 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan