Berikut tiga berita terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id:
1. Migran Care Terima Laporan Bupati Langkat Punya Kerangkeng Manusia di Rumah
Terbit Rencana Perangin Angin diduga memiliki kerangkeng manusia di rumahnya. Migran Care menduga kerangkeng manusia itu bagian dari perbudakan modern."Di lahan belakang rumah bupati tersebut, ditemukan ada kerangkeng manusia (untuk orang-orang) yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya, (mereka) mengalami eksploitasi yang diduga kuat merupakan praktik perbudakan modern," kata Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayat melalui keterangan tertulis, Senin, 24 Januari 2022.
Migran Care bakal melaporkan temuan tersebut ke Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM). Komnas HAM diminta mengusut dugaan praktik perbudakan modern itu.
"Migrant Care akan membuat pengaduan ke Komnas HAM dan akan diterima oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anam," ujar Anis.
Baca: Polri Cek Dugaan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Nonaktif Langkat
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selengkapnya baca di sini
2. Bukan Maksud Menghina, Ini Makna Kalimantan 'Tempat Jin Buang Anak' Versi Edy Mulyadi
Pernyataan Kalimantan tempat jin buang anak yang dilontarkan Edy Mulyadi menjadi viral. Banyak pihak yang tersinggung karena kalimat tersebut dinilai menghina dan merendahkan Kalimantan.Melalui saluran YouTube Bang Edy, ia pun menyampaikan klarifikasi. Menurut Edy istilah tempat jin buang anak yang ia sampaikan berbeda makna dengan apa yang ditangkap oleh publik.
Edy mengatakan kalimat jin buang anak bukan bertujuan untuk menghina, melainkan istilah untuk menjelaskan suatu tempat yang lokasinya sangat jauh.
Selengkapnya baca di sini
3. Wapres Ingatkan Lonjakan Kasus Omicron Berpotensi Membebani Faskes
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membahas penyebaran varian covid-19 Omicron dalam rapat terbatas (ratas) evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Varian yang memiliki dampak keparahan lebih ringan dibandingkan dengan Delta itu tidak menutup kemungkinan dapat membebani fasilitas kesehatan (faskes)."Kalau jumlah (kasus Omicron) bertambah terus, potensi penularan terutama komorbid akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada," ujar Ma'ruf saat memimpin ratas evaluasi PPKM secara virtual, Senin, 24 Januari 2022.
Baca: Luhut: Kasus Omicron dalam Kendali Penuh Pemerintah
Dia meminta kesiapan seluruh jajaran terkait mengatasi penyebaran Omicron. Kesiapan di antaranya dengan memperkuat tracing atau pelacakan kontak erat di tengah masyarakat.
Selengkapnya baca di sini