Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). MI
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). MI

Kaleidoskop 2020

Pemberantasan Korupsi Indonesia Jauh dari Kata Usai

Juven Martua Sitompul • 30 Desember 2020 08:41

Duit yang digunakan antara lain Rp750 juta untuk membeli jam tangan Rolex, tas Tumi, tas Luis Vuitton, serta baju Old Navy. Uang itu berasal dari pengelola PT Aero Citra Kargo Amri dan Ahmad Bahtiar yang dikirimkan ke staf istri Edhy, Ainul Faqih
 
KPK masih mendalami kasus tersebut. KPK juga masih mendalami setoran uang terkait dengan izin ekspor yang dilakukan perusahaan eksportir ke Edhy.
 
"Dugaan pemberian sejumlah uang dalam bentuk setoran kepada tersangka EP melalui biaya kargo sebesar Rp1.800 per ekor BBL," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin, 28 Desember 2020.

Kemudian, pada 4 sampai 5 Desember 2020, KPK menangkap beberapa pejabat Kementerian Sosial. Penangkapan itu terkait dengan kasus dugaan korupsi bansos covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 2020.
 
Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Juliari sempat menjadi buronan KPK. Dia menyerahkan diri tak lama setelah KPK mengumumkan dirinya sebagai tersangka.
 
Kasus ini menjerat empat tersangka lain. Mereka ialah dua pejabat pembuat komitmen (PPK) Kemensos Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso, serta pihak swasta Ardian IM dan Harry Sidabuke.
 
Dalam perkembangannya, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dikabarkan terlibat dalam kasus korupsi bansos. Gibran disebut merekomendasikan PT Sritex untuk membuat goodie bag untuk bansos.
 
Gibran telah menyangkal kabar ini. Putra sulung Presiden Jokowi ini menegaskan tidak pernah ikut campur dalam urusan bansos.
 
"Saya tidak pernah ikut campur dalam urusan bansos. Silakan cek ke PT Sritex dan KPK. Itu berita tidak benar. Bohong," ujarnya, di Solo, Senin, 21 Desember 2020.
 
Juliari juga kompak membantah keterlibatan Gibran. Kasus ini murni kesalahannya.
 
"Enggak, berita tidak benar. Itu tidak benar," kata Juliari di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Desember 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan